Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa BLT mitigasi risiko pangan ini akan menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat KPM se Indonesia.
Termasuk didalamnya penerima kartu sembako atau BPNT berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial DTKS Kementerian Sosial.
Setiap KPM akan mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan.
Namun untuk efektivitas penyaluran BLT MRP akan disalurkan sekaligus untuk 3 bulan.
Baca Juga: KPM Siap-siap Antre! Ini Prediksi Cair Bansos Rp600 Ribu di Kantor Pos
Sehingga total BLT mitigasi risiko pangannya akan diterima sebanyak Rp600.000.
BLT Mitigasi tersebut akan disalurkan oleh Kemensos dengan estimasi kebutuhan anggaran sekitar Rp11,3 triliun.
BLT MRP ini juga termasuk ke dalam program perlindungan sosial atau perlinsos pada kondisi tertentu.
Sama seperti bansos paket sembako PPKM, bantuan subsidi upah hingga bantuan pelaku usaha mikro yang dilakukan pemerintah yang disalurkan di masa pandemi Covid 19.
Baca Juga: KPM Siap-siap Antre! Ini Prediksi Cair Bansos Rp600 Ribu di Kantor Pos
Selain BLT MRP, pemerintah juga telah menyalurkan dua bansos lain untuk menghadapi risiko global.
Yakni BLT El Nino dan bantuan pangan.
Sementara masih menunggu jadwal pencairan BLT mitigasi risiko pangan sebesar Rp600.000, terdapat empat bansos lain yang juga cair di bulan April 2024.
Diantaranya adalah PKH tahap kedua, BPNT tahap ketiga, bantuan sembako pangan atau BSP hingga bantuan pangan beras 10 kg.