Bansos beras ini menelan biaya Rp 17,5 triliun, dan pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan ini dengan target 22.004.077 KPM setiap bulannya.
KPM itu sendiri dari kelompok desil satu dengan jumlah 878.649 keluarga, desil dua dengan jumlah 7.474.796 keluarga, desil 3 sebanyak 7.650.632 keluarga.
Desil ini terkait dengan istilah miskin ekstrem, miskin, setengah miskin dan hampir miskin. Adapun istilah itu diperoleh dari nilai garis kemiskinan yang berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Baca Juga: Hilal PKH Tahap Dua Cair Muncul di Aceh, KPM Pamerkan Saldo KKS di Bank BSI
2. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan sebelumnya dipastikan cair sebelum Lebaran.
Adapun anggaran untuk BLT MRP ini telah ditetapkan sebesar Rp 11,25 triliun, melalui Pagu Anggaran Bansos di Kementerian Sosial.
Peruntukannya berbeda dengan BLT dan bansos El Nino yang ditujukannya untuk 22 juta KPM.
3.Bantuan ketiga, bansos Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditujukan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin, dengan cara meningkatkan kualitas hidup mereka melalui dukungan pemenuhan kebutuhan dasar keluarga dan memajukan pendidikan anak.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Bakso Paling Enak di Kuningan, Harga Murah Meriah Mulai 10 Ribuan Wajib Dicoba
Bansos PKH yang dikeluarkan pada bulan Maret adalah PKH tahap satu periode Januari - Maret, dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Sedangkan untuk mekanisme KKS, diperkirakan baru akan cair sekitar awal April untuk tahap keduanya - alokasi Maret - April 2024.
4. Bansos keempat, program sembako/ BPNT adalah bantuan yang diberikan secara tunai, yakni berupa uang sebesar Rp 200 ribu.
5.Bantuan kelima, Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah menjadi pendukung utama bagi para pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk tetap bersekolah.
Bansos yang dikelola Kemendikbud ini kembali diluncurkan lewat pencairan dana Rp 1,8 juta.