AYOBOGOR.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini memberikan penjelasan terkait BLT Mitigasi Risiko Pangan yang akan disalurkan jelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
BLT Mitigasi Risiko Pangan merupakan kelanjutan dari BLT El Nino yang disalurkan tahun 2023 lalu.
Di tahun 2024 bantuan langsung tunai tersebut disalurkan untuk alokasi tiga bulan yakni Januari, Februari, Maret.
Nominal yang akan diterima adalah Rp200 ribu per bulan. Mekanisme penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan adalah dirapel langsung tiga bulan.
Jadi keluarga penerima manfaat (KPM) akan langsung menerima dana senilai Rp600 ribu dalam sekali penyaluran.
Jumlah penerimanya adalah 18,8 juta KPM golongan BPNT dan BPNT plus PKH.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan kemungkinan BLT Mitigasi Risiko Pangan disalurkan lewat PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Kuliner Khas Jalur Pantura, Semur Kapal Burak, Olahan Ikan Asap Semurnya Juara!
"Saat ini masih dianggarkan oleh Kementerian Sosial kemudian menjalin kontrak dengan PT Pos Indonesia. Karena penyaluran lewat Kantor Pos lebih murah dibanding Himbara," ujar Airlangga Hartarto dilansir AYOBOGOR.COM dari YouTube Kompas.com.
Alasan tersebut membuat Airlangga Hartarto memilih untuk menyalurkan BLT Mitigasi Risiko Pangan lewat PT Pos Indonesia.
Akan tetapi, belum lama ini Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan update mengenai mekanisme penyaluran bantuan langsung tunai tersebut.
"Penyaluran lewat Kantor Pos memang murah, tetapi jika diterapkan di seluruh wilayah Indonesia tetap dananya tidak cukup. Jadi penyaluran tetap membutuhkan bank Himbara dan BSI, terutama untuk wilayah Aceh," ujar Tri Rismaharini dilansir dari YouTube Naura Vlog.