AYOBOGOR.COM - Saat ini sedang berlangsung pencairan bantuan sosial (bansos) Pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mulai dari pencairan bansos BPNT, PKH, BLT Mitigasi Risiko Pangan, dan beras 10 Kilogram.
KPM yang menerima bansos-bansos tersebut harus terdata terlebih dahulu di DTKS, dan dinyatakan sebagai keluarga miskin.
Hal tersebut bertujuan agar penyaluran bantuan sosial yang diberikan Pemerintah tidak salah sasaran, dan dapat membantu masyarakat Indonesia yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: KUR BNI PMI Bantu Calon TKI Dapat Modal Kerja di Luar Negeri, Tenor Sampai 3 Tahun!
Di saat pencairan bansos ini sedang marak disalurkan, ternyata ada loh KPM yang tiba-tiba dihapus dari data penerimaan bansos ini.
Merangkum informasi dari kanal YouTube Pendamping Sosial pada hari Rabu (13/3/2024), beginilah penyebabnya:
1. Keterangan di DTKS nya muncul tidak layak daerah
Hal ini berarti KPM tersebut sudah tidak layak untuk menerima bansosnya oleh salah satu petugas berwenang yang ada di daerah.
Bisa jadi ekonomi KPM tersebut sudah membaik dan meningkat.
2. Tidak layak SAGIS
SAGIS sendiri merupakan aplikasi yang dibuat Kementerian Sosial guna untuk melakukan pendataan target survey.
Petugas SAGIS nya merupakan mahasiswa atau mahasiswi yabg ditugaskan oleh Kemensos untuk melakukan survey lapangan sejak setahun yang lalu.