nasional

Mahfud MD Sebut Pemilu 2024, Terburuk dan Curang

Kamis, 7 Maret 2024 | 19:55 WIB
Arsip foto - Cawapres RI Mahfud Md di Universitas Indonesia Salemba, Jakarta, Sabtu (17/2/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Ia menuturkan, pengalamannya saat menjadi Ketua MK pada era SBY. Menurut dia, kala dirinya menjabat sebagai Ketua MK, SBY tidak pernah intervensi.

Ia juga tidak pernah bertemu empat mata dengan SBY. Jika bertemu, ujarnya, pasti akan bersama hakim konstitusi yang lain.

Hasil Pilpres

Terkait hasil Pilpres 2024, Mahfud secara tegas mengatakan, tidak puas dengan perolehan suara dirinya dan Capres Ganjar Pranowo.

“Tidak puas, tidak terprediksi sama sekali karena fakta di lapangan kami turun sambutan masyarakat besar. Hasil survei internal besar, tapi memang tidak mungkin satu putaran, dua putaran, dan kami masuk,” ujarnya.

Tapi, di lapangan suaranya dan Ganjar dikuras karena terjadi kecurangan. Bahkan, kecurangan itu terjadi di daerah asalnya di Madura, Jawa Timur. Kecurangan itu, antara lain surat suara sudah dicoblos sebelum pemungutan suara, pemilih mencoblos di TPS tempatnya tidak terdaftar, dan ada pemilih yang mencoblos surat suara lebih dari sekali.

“Kalau ini terbukti, hasil pemilu bisa dibatalkan,” kata Mahfud.
Lebih lanjut dikatakan, bisa atau tidaknya hasil pemilu dibatalkan oleh MK, antara lain harus didukung bukti yang cukup, kehadiran saksi, dan keberanian hakim MK mengambil keputusan.

Mahfud menambahkan, kekisruhan Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) yang dikembangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), hanya mengecoh agar masyarakat mempersoalkan angka-angka pada Sirekap.

Padahal, angka Sirekap itu tidak digunakan di pengadilan. Data yang digunakan pada sengketa pemilu adalah data manual yang ada pada formulir. (*)

Halaman:

Tags

Terkini