AYOBOGOR.COM - Gencatan senjata yang dilakukan di Palestina atas konflik Hamas dan Israel terkesan sia-sia.
Setelah membebaskan ratusan tahanan Palestina, tentara Israel, IDF, malah kembali menculik warga dengan jumlah yang lebih banyak.
Sekretaris Jenderal dan salah satu pendiri Inisiatif Nasional Palestina, Dr Mustafa Barghouti mengabarkan bahwa setelah 150 warga Palestina dibebaskan Israel, sebanyak 168 orang menjadi tahanan baru.
Bahkan IDF telah kembali melakukan pembunuhan terhadap anak-anak. Dua anak asal Palestina, yakni Adam Samer Alghoul berusia 8 tahun dan Solaiman Abu al Wafa berusia 15 tahun ditembak mati oleh penembak jitu.
"Tentara Israel membunuh dua anak Palestina hari ini (kemarin malam) di Jenin, Tepi Barat Utara," kata Barghouti lewat cuitan Twitter, Rabu, 29 November 2023.
Dia menyayangkan peristiwa tersebut. Pasalnya, anak tak berdosa ditembak mati.
"Kebencian apa yang membuat penembak jitu Israel menembaknya hingga mati? Adam adalah anak terakhir dari 61 anak Palestina yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat tahun ini," kata dia.
Pembunuhan itu pun terekam kamera CCTV. Dalam video yang dibagikan Telegram Quds News Network, Adam sedang berlari bersama temannya sebelum akhirnya tewas.
Setelah itu, Adam diseret ke pinggir oleh rekannya ke pinggir jalan, namun temannya yang bersembunyi menjadi sasaran tembakan pula.
Ayah Adam yang mengetahui anaknya meninggal, mengelus-eluskan tangannya ke dada Adam sambil mengumandangkan kalimat Thayyibah dan kalimat Tauhid.
"Hasbunallah wani’mal wakiil, ni’mal maula wani’mannashir (cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong," kata dia, disadur dari Republika.
Sementara itu, Kantor Penerangan Pemerintah di Gaza merilis jumlah korban baru dari kekejian Israel.
Sedikitnya, 15 ribu jiwa telah mati. Jumlah itu termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan Palestina.