Penelitian tersebut kemudian dipublikasikan di jurnal Science Direct bernama Gondwana Research.
Jurnal itu menunjukkan bahwa para ilmuwan yakin mereka telah menemukan batas wilayah yang dulunya bernama Argoland di sekitar wilayah Asia Tenggara.
Daratan sepanjang 3.106 mil dikatakan telah hanyut ketika terpecah, dan para peneliti kini dapat melihat “kekosongan” yang ditinggalkannya.
Kehampaan tersebut kini menjadi cekungan yang tersembunyi jauh di bawah lautan, disebut Dataran Neraka Argo.
Baca Juga: Fatwa MUI: Hukum Mendukung Israel Haram, Termasuk Beli Produknya dan Afiliasi
Para ilmuwan sekarang percaya bahwa benua itu bergeser ke barat laut, berdasarkan analisis struktur dasar laut.
Para peneliti mengatakan daratan tersebut mungkin tidak hanya terdiri dari satu bagian besar.
Namun juga terdiri dari pecahan mikrokontinental dengan cekungan laut yang lebih tua di antaranya yang disebut “argopelago”.
Konon benua tersebut diyakini lebih mirip Adria Besar atau Zealandia dibandingkan dengan India saat ini.
Para peneliti dalam studi tersebut meyakini tidak ada benua tersembunyi di bawah pulau-pulau tersebut, melainkan pecahan yang masih ada.***