Candi Borobudur yang telah terkubur oleh tanah dan semak-semak ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Hindia Belanda.
Raffles memerintahkan pembersihan dan pemulihan candi ini, menjadikannya destinasi wisata terpopuler di Indonesia.
Pengakuan Sebagai Situs Warisan Dunia
Pada tahun 1991, UNESCO secara resmi mengakui Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia karena keindahan seni dan arsitektur abad pertengahan yang ditawarkannya serta sebagai bukti perkembangan agama Buddha di Indonesia.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja Satpam, Gaji Rp3-4 Juta, Ini Syarat-syaratnya
Penelitian Lanjutan tentang Candi Borobudur
Candi Borobudur telah menjadi fokus penelitian dari berbagai ahli di seluruh dunia. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah, arsitektur, dan makna candi ini.
Dr. Soekmono, seorang arkeolog Indonesia, melakukan penelitian pada 1960-an yang mengubah pemahaman kita tentang sejarah Candi Borobudur, menunjukkan bahwa pembangunannya pada abad ke-8.
Dr. John Miksic, seorang arkeolog Amerika Serikat, juga memberikan kontribusi penting dengan penelitian tentang relief-relief pada candi yang menggambarkan kisah-kisah Buddha.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Motor Matic Gambot Terbaik 2023, Layak Beli Harga Jual Tinggi
Penelitian yang sedang berlangsung oleh para ahli di berbagai negara diharapkan akan terus memperkaya pemahaman kita tentang Candi Borobudur, memungkinkan kita untuk lebih mendalam memahami sejarah dan signifikansinya.
Demikian sejarah singkat tentang pembangunan dan penemuan kembali Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.