AYOBOGOR.COM -- Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, telah memperoleh reputasi sebagai salah satu peninggalan bersejarah yang paling terkenal di Indonesia dan diakui sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO.
Pada abad ke-8, Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno memerintahkan pembangunan candi ini sebagai tempat pemujaan agama Buddha Mahayana.
Candi Borobudur membanggakan seni dan arsitektur abad pertengahan yang menakjubkan.
Berikut sejarah singkat Candi Borobudur yang merupakan monumen Buddha terpenting dalam peradaban manusia.
Proyek Pembangunan Candi Borobudur
Pembangunan Candi Borobudur dimulai sekitar tahun 750 M dan rampung sekitar tahun 825 M di bawah arahan Raja Samaratungga, seorang penganut agama Buddha Mahayana.
Untuk membangun candi ini, batu andesit diangkut dari sekitar lokasi dan diukir dengan relief dan patung Buddha. Strukturnya sangat kompleks, terdiri dari tiga tingkatan utama:
- Kandhisaraswatha: Tingkatan terendah yang melambangkan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa dengan 16 teras yang dihiasi relief.
- Arupadhatu: Tingkatan tengah yang menggambarkan kisah-kisah Buddha dengan tiga teras dan relief.
- Nirwana: Tingkatan tertinggi yang mewakili tingkat spiritual tertinggi dengan satu teras yang dihiasi stupa-stupa berisi patung Buddha.
Penemuan Kembali Candi Borobudur
Baca Juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Asam Urat Berdasarkan Penelitian Terbaru