AYOBOGOR.COM - Seolah sebagai hadiah Hari Santri 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kuota haji 2024 bertambah.
Hal ini bisa terjadi setelah Jokowi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) pada Kamis, 19 Oktober 2023.
"Sudah diputuskan oleh Perdana Menteri Pangeran MBS bahwa tambahan kuotanya adalah 20 ribu," kata Jokowi pada peringatan Hari Santri Nasional di Surabaya, Minggu, 22 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan jumlah itu sangat besar. Dia pun mengungkapkan kronologi tentang dialog antara dirinya dengan MBS sehingga total kuota haji 2024 bisa bertambah.
Mulanya, kepala negara mengungkapkan bahwa banyak calon jemahaan haji Indonesia harus menunggu hingga 47 tahun sehingga bisa beribadah di tanah suci.
Di satu sisi, penduduk Indonesia begitu banyak hingga 278 juta. Jokowi berani meminta penambahan kuota haji karena melihat putra mahkota Arab Saudi sedang senang saat ditemuinya.
"Beliau saat itu spontan (berkata) besok pagi-pagi saya beri informasi Presiden Jokowi berapa tambahan hajinya," kata Jokowi.
Terkait hal itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa tambahan kuota haji membuat pihaknya harus mempersiapkan penyelanggaran haji 2024 lebih baik lagi.
Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding tahun 2023 sebanyak 221 ribu. "Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jemaah," kata Yaqut, dikutip dari Republika di waktu terpisah.
Selain penambahan kuota, yang membuat pelaksanaan haji 2024 menjadi tantangan ke depan terkait beberapa regulasi baru yang dibuat Pemerintah Arab Saudi..
Kementeriannya akan menyiapkan langkah-langkah strategis seiring dengan rapat virtual bersama Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang sudah dilakukan dengan membahas masalah ini.
"Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jamaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas," jelas Gus Men, sapaan Menag RI.