nasional

Cawapres Prabowo Mesti Paham Ekonomi, Gibran Dinilai Hanya Timbulkan Protes Politik Dinasti

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:41 WIB
Cawapres Prabowo Mesti Paham Ekonomi, Gibran Dinilai Hanya Timbulkan Protes Politik Dinasti (Twitter @erickthohir)

AYOBOGOR.COM - Calon Wakil Presiden (cawapres) dinilai harus memiliki latar pengetahuan ekonomi yang kuat. Apalagi, Indonesia mempunyai tantangan terkait hal itu ke depan.

Hal tersebut berlaku bagi cawapres Prabowo Subianto, kendati ketua umum Partai Gerindra itu dikabarkan sudah memilih Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Di satu sisi, pemilihan Gibran dinilai hanya akan menimbulkan konsekuensi negatif, seperti protes terharap politik dinasti Jokowi.

Menurut pengamat ekonomi energi dari Unpad, Yayan Satyakti, di antara tiga capres yang sudah dideklarasikan, hanya Anies Baswedan yang memiliki pengetahuan ekonomi yang mumpuni.

Menurutnya, calon pemimpin harus bisa membaca indikator ekonomi makro. Pasalnya kebijakan fiskal yang menjadi landasan mendasar ekonomi Indonesia sangatlah penting.

Dia mengatakan tantangan perekonomian Indonesia ke depan tidak mudah. Ini berkaitan dengan kondisi keuangan negara.

"Seperti pendapatan termasuk pajak, dan belanja negara seperti gaji pegawai, transfer ke daerah, subsidi," katanya, Minggu, 22 Oktober 2023 disadur dari Republika.

"Dan yang terpenting yang penting saat ini yaitu kualitas belanja untuk efisiensi belanja dalam rangka memperbaiki struktur APBN," katanya.

Menurut dia, beban APBN akan semakin berat dengan kondisi ketidapastian global. Pengendalian utang serta peningkatan pendapatan negara dari pajak ekspor atau impor harus menjadi strategi utama.

"Sehingga pemimpin harus mengetahui kapan kebijakan subsidi dicabut, BLT didistribusikan, pajak dinaikkan, atau kebijakan impor, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga itu," katanya.

Dia juga mengatakan, pengendalian inflasi menjadi salah satu indikator penciptaan tenaga kerja. Indikator ini merupakan langkah konkrit untuk pengentasan kemiskinan.

"Penciptaan tenaga kerja ini bisa terjadi melalui penciptaan perusahaan karena banyaknya kesempatan usaha sehingga orang bisa membuat usaha baru," katanya.

Sementara itu, pengamat politik Unwira Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona mengatakan sosok Erick Thohir lebih tepat mendampingi Prabowo ketimbang Gibran.

Dia mengatakan jika Prabowo tetap memaksakan maju bersama Gibra, maka ke depan memungkinkan munculnya gelombang penolakan.

Halaman:

Tags

Terkini