AYOBOGOR -- Kronologi kasus Imam Masykur tewas diculik oknum Paspampres kini menjadi perhatian publik.
Diketahui Imam Masykur dikabarkan tewas diudga dibunuh oleh oknum Paspamres berinisial Praka RM.
Kronologi kasus Imam Masykur mulanya terungkap setelah jasadnya ditemukan di Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat (18/08/2023) lalu.
Jasad Imam Masykur pun ditemukan dengan keadaan mengenaskan dengan luka dan bengkak di sekujur tubuh selayaknya korban penganiayaan fisik. Hal ini pun kini sedang ditangani oleh Pomdam Jaya/Jayakarta karena pelaku diduga merupakan anggota TNI yang ditugaskan sebagai Paspampres.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kronologi kejadian penganiayaa berujung pembunuhan ini? Simak inilah selengkapnya.
Imam desak orangtuanya berikan uang Rp 50 juta
Kasus penculikan dan penganiayaan ini pun diketahui oleh orangtua Imam. Pada Sabtu, (12/08/2023) lalu, Imam yang diketahui sudah merantau ke Jakarta sejak satu tahun yang lalu mendadak menghubungi orangtuanya di Aceh dengan mendesak mereka mengirimkan uang sebesar Rp 50 juta rupiah.
Hal ini pun membuat ibu kandung Imam, Fauziah (48) panik dan meminta anaknya menjelaskan alasannya meminta uang Rp 50 juta tersebut.
Ibu Imam diancam oleh pelaku
Saat masih dalam percakapan melalui telepon dengan sang anak, Fauziah pun mendengar suara orang lain yang meminta tebusan uang Rp 50 juta tersebut. Pelaku yang diduga lebih dari satu orang tersebut pun memaksa Fauziah untuk mengirimkan uang.
Fauziah pun menyetujui permintaan uang dari pelaku, namun pelaku tetap mengancam untuk membunuh dan membuang jasad Imam di sungai jika uang tersebut tak kunjung dikirim.
Imam Masykur diculik ke daerah Rempoa
Salah seorang kerabat korban, Said mengungkap dirinya mengetahui soal kabar ancaman yang diterima oleh ibu Imam pasca sambungan telepon tersebut ditutup oleh pelaku. Ia pun mendapatkan kabar bahwa Imam telah diculik dan dibawa ke daerah Rempoa, Tangerang.