Dia menambahkan, Kemenparekraf dan KLHK telah menyusun petunjuk teknis, serta melakukan pendampingan pengelolaan sampah, di tujuh destinasi wisata yakni, Danau Toba, Borobudur, Banyuwangi, Bali, Lombok, Labuan Bajo dan Likupang.
Pembicara lain, Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia, Jeffri Ricardo, menyatakan, penanganan sampah di destinasi wisata harus mendapat perhatian semua pihak.
Mulai dari menyediakan infrastruktur, mengedukkas pelaku usaha dan masyarakat setempat.
"Penghasil sampah di destinasi wisata itu salah satunya turis. Data menyebutkan, turis membawa 3,5 kilogram sampah per kapita,” ujar Jeffri Ricardo.
Baca Juga: Pijat Refleksi di Bogor: Alamat Lengkap dan Manfaat Kesehatan
Danone Indonesia, tambah Jeffri, sudah dan sedang menggulirkan program untuk menangani sampah yakni Bijak berplastik.
Langkah nyata dalam program itu antara lain mendesain kemasan produk yang ramah lingkungan, membuat inisiatif daur ulang sampah, kolaborasi dengan mitra bisnis untuk praktek berkelanjutan, dan mengedukasi masyarakat.
"Di destinasi wisata Bali misalnya, kami memperkenalkan kemasan cube dengan label emboss, yang mudah didaur ulang, menggunakan botol kaca, juga menggunakan kemasan 100 persen botol platik daur ulang," kata dia.
Sementara General Manager Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO), Zul Martini Indrawati, menegaskan kerja kolaboratif dalam penanganan sampah harus dikuatkan.
Baca Juga: Inspirasi Baju Bridesmaid Ala Dian Sastro, Anggun nan Elegan Bak Ningrat!
Saat ini IPRO memiliki 19 anggota yang merupakan perusahaan brand owner dan produsen kemasan.
"Melalui IPRO, para member memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan," kata Martini.
Menurut dia, IPRO bekerja sama dengan banyak mitra yaitu pengumpul sampah kemasasan dan pendauran ulang.
"Ke depan kita berharap ada hotel dan restoran yang bergabung dengan IPRO untuk melakukan penanganan sampah secara kolaboratif," ucap Martini.
Baca Juga: MENARIK, Ada Seblak Prasmanan Bogor Bisa Ambil Sepuasnya All You Can Eat