AYOBOGOR.COM - Belakangan ini ada modus penipuan bansos yang sedang marak terjadi. Keluarga penerima manfaat (KPM) wajib tahu agar saldo KKS tidak terkuras habis.
Modus penipuan bansos ini menyasar KPM PKH dan BPNT yang baru bergabung dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Umumnya KPM tersebut belum memiliki pengetahuan tentang bantuan sosial sehingga mudah tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Terdaftar di DTKS KJP? Cek KJP 2023 Tahap 2
Selain itu KPM yang baru bergabung di DTKS juga belum memiliki Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) merah-putih.
Nah, kondisi ini dimanfaatkan oleh para oknum dengan cara meminta KPM untuk menandatangani surat kehilangan.
Tujuannya, setelah KPM menandatangani surat tersebut, kartu KKS yang baru bisa dipegang oleh si oknum.
Sehingga oknum itu bisa menarik dana di Kartu KKS kapanpun. Sementara itu oknum juga akan memberikan kartu KKS palsu kepada KPM untuk mengelabuhi korban.
Baca Juga: PKH dan BPNT Anda Tak Cair? Lakukan Cara Ini untuk Mengajukan Bansos PKH dan BPNT Mei 2023
Dengan demikian, KPM tidak sadar jika dana bansosnya telah dikuras habis oleh si penipu.
Informasi seputar modus penipuan bansos banyak dibagikan di grup Facebook.
"Teruntuk para anggota KPM yang baru dan belum memiliki ATM atau buku tabungan, jika disuruh tanda tangan surat kehilangan jangan mau," tulis Thia Sri Yachya dalam grup Info cair PKH, BPNT, KIP, BLT Hari Ini.
"Karena jika sudah tanda tangan berarti pernah memiliki ATM dan buku tabungan. Karena lagi viral penyelewengan dana bansos melalui KPM yang baru," sambungnya lagi.
Baca Juga: HORE! Penerima Bansos PKH dan BPNT Dapat Bantuan Dana Rp1,4 Juta, Simak Caranya