Hal ini karena bisa saja KPM secara ekonomi sudah membaik dari sebelumnya.
Selanjutnya KPM dinyatakan tidak layak sagis atau KPM atau penerima bansos yang sedang disanggah oleh petugas Sagis.
Baca Juga: Tanggapi Dicabutnya Status Darurat Covid-19 oleh WHO, Menkes Budi: Sekarang Ujiannya Varian Acturus
Salah satu penyebab kenapa disanggah karena adanya komplain dari masyarkat karena dianggap tidak layak dapat bansos.
Kemudian, ada KPM yang mengundurkan diri melalui aplikasi cek bansos.
"Ini penyebabnya (bisa jadi) KPM tersebut disanggah oleh orang disekitarnya yang telah men-download aplikasi Cek Bansos," ujar narator.
Baca Juga: DIBUKA Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbudristek Mei 2023
Sementara itu untuk PKH, karena tidak memiliki komponen PKH.
Ada kasus KPM memilik komponen yaitu anak sekolah. Namun setelah dicek petugas di lapangan tidak menemukan nama anak di Dapodik.
Hal itu bisa jadi karena tidak sinkron antara data di DTKS dengan di Dapodik Kemendikbud.
Perlu diperbaiki melalui operator dapodiknya dengan cara membawa identitas anak.
Namun perlu diketahui ketidaksinkronan apakah di Disdukcapil atau di dapodik Kemendikbud.
Itu tadi penyebab tidak dapat bansos atau bansos PKH dan BPNT-nya terputus yang perlu KPM ketahui.
