AYOBOGOR. COM-- Sinergi dilakukan dua kementerian dimana Kominfo dan Kemenag menggelar pelatihan penyuluhan informasi publik di Kota Ambon.
Pengembangan pendekatan komunikasi langsung yang dilakukan oleh Kominfo sejak 2017 untuk menyampaikan informasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
Melalui program penyuluhan informasi publik, Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi publiK bersama dengan Kemenag RI merekrut penyuluh agama dari berbagai provinsi dan kabupaten kota untuk menjadi penyuluh informasi.
Dilansir dari video unggahan kanal Youtube Kominfo TV, Kamis (6/4/2023), Pranata Humas Ahli Madya Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Public Kominfo, Helmi Hafiz mengatakan bahwa kegiatan penyuluh informasi publik adalah salah satu upaya guna melaksanakan desiminasi dan edukasi terkait kebijakan dan program pemerintah.
Pendekatan dilakukan melalui pendekatan secara langsung ke daerah 3T atau terluar, tertinggal, dan terpencil.
Saat ini pelatihan PIP tengah berlangsung di kota Ambon, provinsi Maluku.
Baca Juga: Full Senyum! Tenaga Honorer Dapat THR Lebaran 2023, Simak Tanggal Cairnya!
Rangkaian pelatihan dilaksanakan pada 3-8 April 2023 yang telah diikuti oleh 30 peserta di wilayah kerja provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Kegiatan ini merupakan gelaran kedua belas dari rangkaian pelatihan penyuluh informasi publik yang terdiri dari 13 titik di wilayah Indonesia.
Kepala Diklat Keagamaan Ambon sangat bersyukur dengan adanya kegiatan pelatihan penyuluhan ini dan berharap agar para penyuluh dapat menyampaikan tidak hanya penyuluhan terkait keagamaan, akan tetapi juga mengenai program pemerintah yang lainnya.
Baca Juga: Dibuka Lagi! Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia April 2023, Terbuka Untuk 5 Posisi Ini
Sebelum menjalankan tugasnya, para penyuluh akan mendapatkan pembekalan pelatihan mulai dari pelaksanaan tugas dan tata kerja PIP, tata kerja penyuluhan, pembuatan konten digital, dan materi informasi publik seperti JKN, KIS, stunting dan lain sebagainya.
Para peserta mengaku senang dengan adanya pelatihan ini.
Hal tersebut dikarenakan pelatihan tersebut memberikan banyak ilmu dan pengalaman dan juga berharap agar hal tersebut dapat menjadi bekal dalam menyampaikan program pemerintah ketika mereka kembali ke daerahnya masing-masing.
