Berbeda dengan beras, bansos ayam dan telur hanya akan dibagikan kepada 1,4 juta keluarga rawan stunting.
Pemberian bansos tersebut berlangsung selama tiga bulan dengan pendistribusian sebanyak tiga bulan.
Penyaluran bansos nantinya akan dibantu oleh pihak PT Pos Indonesia.
Pihak PT Pos Indonesia akan menjangkau setidakya hingga 50% wilayah 3T
Jumlah tersebut setara dengan 83 kabupaten/kota, sedangkan Himbara dan BSI akan menyalurkan bansos di 431 kabupaten/kota.
Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyebutkan terdapat tiga skema pencairan yang disesuaikan dengan kubutuhan masyarakat.
Berikut ini adalah tiga skema pencairan bansos PKH dan BPNT:
-
KPM datang langsung ke kantor Pos.
-
PT Pos akan datang ke komunitas seperti RT, RW, kelurahan, banjar dan komunitas masyarakat lainnya untuk menyalurkan bantuan.
-
Skema door to door di mana petugas Pos akan mengantarkan langsung ke rumah masing-masing.
Skema door to door ini merupakan skema khusus yang eksekusinya hanya berlaku bagi KPM dengan akses terbatas seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang berada di Kawasan 3T atau tertinggal, terluar, dan terpencil.
Hingga saat ini, julah penerima jumlah penerima 2,3 juta KPM untuk 83 kabupaten/kota dialokasikan 1,1 juta KPM penerima bansos sembako dan PKH oleh kantor Pos.
Sebanyak 900.000 KPM dari 83 Kabupaten/kota tersebut sedangkan sebagian besar berlokasi di wilayah Indonesia timur.