AYOBOGOR.COM - Diketahui ada dua Gubernur dari Partai PDI-P, sama-sama menolak kedatangan timnas Israel untuk Piala Dunia U-20.
Mereka adalah Ganjar Pranonowo Gubernur, Jawa Tengah dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Disebutkan bahwa alasan Penolakan kedatangan Timnas Israel sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden RI pertama, Soekarno.
Namun, seorang pengamat Analisis Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai penolakan tersebut ada sarat kepentingan elektoral partainya.
Dilansir dari suara.com, Bahkan Ujang menilai jika PDIP melalui kepala daerahnya dianggap memanfaatkan momentum.
"Ya saya melihatnya ini kepentingan elektoral ini momentum besar momentum hebat momentum dahsyat dilakukan oleh PDIP untuk menggenjot elektoral agar hattrick menang tiga kali," kata Ujang.
Ujang juga mengatakan, Presiden Soekarno menolak segala bentuk penjajahan di dunia termasuk terhadap Israel yang dianggap menjajah Palestina. Namun tidak relevan dalam konteks olahraga.
Disebut juga oleh Ujang, mereka mencoba memanfaatkan adanya dorongan penolakan masyarakat sebagai momentum naikkan elektoral.
"Bahwa bersifat politik tidak ada masalah namanya juga politik oleh karena itu saya melihatnya PDIP sudah menghitung dari sejarah bung Karno menolak penjajahan atas Palestina gitu ya di saat yang sama saat ini rakyat Indonesia banyak yang menolak karena banyak yang menolak itu momentum ini dijadikan sebagai momentum menaikkan elektoral bagi PDIP," katanya.
Ujang menambahkan, penolakan ini juga menghilangkan label partai melalui para Gubernur yang kerap disebut anti-Islam.
"Isu yang terbaik karena PDIP dianggap anti islam sekarang seolah olah mendukung islam kan anti israel lalu juga kita tahu apa namanya PDIP ada di pemerintatahan pak Jokowi ya mestinya mendukung ya tapi menolak ini tentu momentum yang bagus untuk menaikan elektoral karena itu mereka menolak," ujarnya.
Selain penolakan individu dari dua Gubernur, PDIP juga lantang melakukan penolakan terkait kedatangan Timnas Israel di gelaran Piala Dunia U-20.
