AYOBOGOR.COM - Bharada Richard Eliezer dituding oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah melanggar aturan gara-gara menerima tawaran untuk melakukan interview dengan sebuah televisi swasta.
Dalam interview tersebut, Bharada Richard Eliezer menceritakan tentang pengalaman pahit yang dialaminya belakangan ini.
Seperti yang telah diketahui, Richard Eliezer baru saja terjerat dalam skenario Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Brigadir Joshua.
Baca Juga: LPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Eliezer, Ronny Talapessy Protes
Namun, hati nurani Eliezer memberontak. Ia tak mau mengikuti skenario kebohongan Sambo.
Sampai pada akhirnya pria yang memiliki nama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu itu menyatakan dirinya untuk menjadi justice collaborator alias saksi pelaku yang bekerjasama dengan penegak hukum.
Berkat kejujurannya, Hakim Pengadilan Negeri Jaksel memvonis Bharada E dengan hukuman 1 tahun 6 bulan penjara.
Richard Eliezer juga masih diberik kesempatan untuk melanjutkan kariernya di insitusi Polri.
Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo pun turut mengapresiasi kejujuran Eliezer.
Semua pengalaman yang telah dilalui oleh Bharada E tersebut diceritakannya dalam sesi interview bersama sebuah stasiun televisi swasta.
Akan tetapi, tindakan itu malah dinilai melanggar aturan hingga LPSK memutuskan untuk mencabut perlindungan.
Sontak Ronny Talapessy selaku pengacara Bharada Richard Eliezer pun langsung pasang badan untuk membela kliennya.
"Richard Eliezer bersedia karena mau menyampaikan tentang nilai-nilai kejujuran Bagaimana proses dia mau ngaku, kemudian pertaubatan, dan hal-hal itu sebetulnya hal positif ya," ujar Ronny dilansir AYOBOGOR.COM dari Suara.com pada, Jumat 10 Maret 2023.***
