AYOBOGOR.COM -- Bagi Anda yang masih berharap akan turunnya subsidi upah, segeralah membuang harapan tersebut. Pasalnya bantuan itu dipastikan tidak akan turun lagi pada tahun ini.
Pemerintah sendiri telah meluncurkan program bantuan sosial baru bernama Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan atau GNPIP 2023.
Bantuan itu akan diberikan menjelang Ramadhan 2023. Selain itu, bansos berupa paket sembako pangan ini akan disalurkan selama tiga bulan berturut-turut.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah tidak berencana melanjutkan Bantuan Subsidi Upah. Pasalnya kondisi perekonomian Indonesia saat ini sudah membaik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengungkapkan hal serupa. Ia mengemukakan, ada sejumlah bantuan yang dihilangkan tahun ini, antara lain Bantuan Subsidi Upah dan BLT Minyak goreng.
Meski begitu, pemerintah masih akan menyalurkan Bansos kepada masyarakat. Adapun anggaran perlindungan sosial untuk tahun ini adalah senilai Rp479,1 Triliun. Salah satunya tertuang dalam program GNPIP.
Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir lagi tidak akan mendapatkan bantuan. Pasalnya, meskipun ada beberapa BLT yang dihapus, anggarannya dialihkan pada bantuan jenis lain.
Penjelasan GNPIP
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan penjelasan dalam acara Kick Off GNPIP 2023 yang digelar secara online pada Senin, 6 Maret 2023.
"Pemerintah kemarin telah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama tiga bulan, demikian juga bantuan telur dan ayam," kata Airlangga.
Menurutnya, bansos paket sembako ini diberikan dengan tujuan menekan inflasi yang dipicu kenaikan harga pangan. Terutama pada saat menjelang hari besar keagamaan.
Sekarang regulasi penyaluran bansos Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan tengah disusun oleh pemerintah.
"Ini sedang diatur regulasinya, akan diberikan dalam tiga bulan, terutama pada desa-desa yang mendapatkan PKH (Program Keluarga Harapan) dan bantuan pangan non tunai," ujar Airlangga.