AYOBOGOR.COM -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025 diminta untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam melayani calon jemaah dengan penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab.
Direktur Bina Haji Kementerian Agama Ahmad Musta'in mengatakan para Petugas Haji yang lolos seleksi merupakan orang-orang pilihan dari ribuan pendaftar sehingga harus bersyukur yang diwujudkan dengan mengemban tugas secara maksimal.
"Amanah ini, menjadi PPIH Arab Saudi sengaja kita ambil sudah melewati berbagai tes dan ujian.dan patut disyukuri. Sebagai ungkapan rasa syukur dan manfestasi tanggung jawab terhadap beban kerja ini, kita harus memulai dari diri kita sendiri menjadi pribadi yang amanah," kata Ahmad Musta'in saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH Arab Saudi Terintegrasi Tahun 1446 H/2025 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin (14/4) malam.
Sebanyak 261 calon Petugas Haji 2025 tahap mengikuti Bimtek dari berbagai instansi dan layanan. Calon petugas haji ini akan mengikuti berbagai macam materi dan pembekalan selama 7 hari hingga 20 April 2025.
Calon PPIH Arab Saudi yang mengikuti Bimtek ini merupakan bagian dari 2.210 petugas haji yang sebelumnya diberikan Pemerintah Arab Saudi atau 1 persen dari total jemaah. Namun saat ini Pemerintah Arab Saudi sudah memutuskan mengembalikan kuota petugas haji menjadi 2 persen atau menjadi 4.200.
"Jadi kondisinya sebenarnya bukan penambahan kuota petugas, tetapi mengembalikan kuota petugas ke kondisi normal," kata Ahmad Musta'in.
Tahun 2025, jumlah calon jemaah haji Indonesia mencapai 221.000 orang dan kloter pertama mulai terbang ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025. “1 Mei 2025 jemaah haji mulai masuk asrama haji. 2 Mei 2025, awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah,”
