Dilantik Prabowo, Harno dan Hanies Cholil Barro Akan Pimpin Daerah Kota Garam yang Punya Potensi Besar

photo author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 14:45 WIB
Dilantik Prabowo, Harno dan Hanies Cholil Barro Akan Pimpin Daerah Kota Garam yang Punya Potensi Besar (Instagram.com/@harmonis.centre)
Dilantik Prabowo, Harno dan Hanies Cholil Barro Akan Pimpin Daerah Kota Garam yang Punya Potensi Besar (Instagram.com/@harmonis.centre)

AYOBOGOR.COM - Pada Kamis, 20 Februari 2025, momen bersejarah berlangsung di Istana Negara, Jakarta, saat Bupati Rembang Harno dan Wakil Bupati Muhammad Hanies Cholil Barro resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Prosesi pelantikan yang diikuti oleh kepala daerah terpilih dari berbagai wilayah Indonesia ini menjadi pengalaman berharga, terutama bagi Harno dan Hanies yang kini akan memimpin Kabupaten Rembang, yang dikenal sebagai "Kota Garam."

Meskipun mereka telah berpengalaman, khususnya Hanies yang sebelumnya pernah dilantik sebagai Wakil Bupati Rembang pada 2021, pelantikan kali ini terasa berbeda.

Baca Juga: Inilah 5 Kecamatan Penghasil Ikan Konsumsi Terbanyak di Bogor, Ada yang Produksinya Lebih dari 25 Ton

Atmosfer yang lebih ketat dan terorganisir memaksa para kepala daerah untuk berlatih dengan disiplin, mulai dari latihan baris-berbaris hingga mengikuti simulasi yang diselenggarakan sehari sebelumnya.

Hal ini semakin memperkuat komitmen mereka untuk menjalankan tugas kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab.

Komitmen untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Rembang

Usai pelantikan, Bupati Harno menegaskan komitmennya untuk fokus pada dua sektor utama: layanan kesehatan dan infrastruktur.

Baca Juga: Grace Tahir Bongkar Rahasia Uniqlo yang Sukses Bertahan di Tengah Gempuran Persaingan Brand Fesyen

Ia percaya bahwa dengan meningkatkan layanan kesehatan dan infrastruktur yang memadai, kesejahteraan masyarakat Rembang akan semakin terjamin.

Wakil Bupati Hanies Cholil Barro juga menambahkan pentingnya pembangunan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk memastikan program yang dijalankan benar-benar memenuhi kebutuhan warga.

Dilansir dari cjip.jatengprov.go.id, Rembang, yang dikenal sebagai kota garam, memiliki luas lahan garam sekitar 1.998,3 hektare dan menjadi salah satu dari sepuluh besar produsen garam di Indonesia, menyumbang sekitar 5,67% dari total produksi garam nasional.

Garam yang dihasilkan di Rembang lebih dikenal dengan istilah garam rakyat atau garam krosok, dengan kadar NaCl di bawah 94%. Garam ini banyak digunakan dalam pengasinan ikan dan untuk garam yodium konsumsi.

Baca Juga: Hary Tanoe Tuding Limbah Proyek Tol Bocimi Jadi Penyebab Kerusakan Lingkungan Danau Lido

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Sumber: cjip.jatengprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X