AYOBOGOR.COM -- Sejak Sabtu malam, pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bernilai Rp600.000 per KPM (Keluarga Penerima Manfaat) telah mulai merata.
Baik untuk KPM PKH murni, KPM BPNT murni, maupun KPM PKH plus BPNT, banyak yang sudah mencairkan bantuan sosialnya.
Khususnya, bagi KPM yang kartu KKS-nya diterbitkan oleh Bank BSI dan Bank Mandiri, bantuan sosial ini mulai cair dengan lancar. Hingga hari ini, pencairan bantuan terus berjalan dengan banyaknya laporan dari KPM yang sudah menerima dana bantuan.
Pada hari ini, 15 Februari 2025, pencairan bantuan sosial didominasi oleh kartu KKS yang diterbitkan oleh Bank BRI dan sebagian kecil oleh Bank BNI.
Untuk bantuan PKH, sudah mulai cair, namun untuk BPNT di kartu KKS Bank BRI dan Bank BNI, hingga saat ini masih belum terpantau adanya pencairan. Diharapkan, bantuan BPNT untuk KPM yang memiliki kartu KKS dari Bank BRI dan Bank BNI segera cair dalam waktu dekat.
Bagi KPM yang kartu KKS-nya sudah dicairkan, diharapkan dapat memanfaatkan dana bantuan dengan bijak.
Untuk bantuan PKH, dana bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan keluarga, seperti membeli bahan pangan pokok seperti beras, telur, ayam, ikan, dan lainnya. Sedangkan untuk yang menerima bantuan BPNT, diharapkan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur dan bahan makanan sehari-hari.
Namun, meskipun sudah banyak KPM yang melaporkan telah menerima bantuan, masih ada juga yang melaporkan saldo di rekening bansos mereka belum terisi.
Oleh karena itu, bagi KPM yang belum mencairkan bantuannya, diharapkan tetap bersabar. Proses pencairan bantuan sosial ini dilakukan secara bertahap, dan bagi yang belum cair, diharapkan agar segera disegerakan.
Bagi KPM yang merasa lelah harus bolak-balik mengecek saldo bantuan di mesin ATM atau agen bank, disarankan untuk memanfaatkan layanan perbankan melalui m-banking.
Bank BRI menyediakan layanan BRIMO, Bank BNI memiliki aplikasi Wonder BBNI, Bank Mandiri menawarkan LIF in B Mandiri, dan Bank BSI menyediakan aplikasi BSI Mobile.
Dengan menggunakan layanan ini, KPM dapat lebih mudah memantau status pencairan tanpa harus sering-sering memeriksa kartu KKS secara fisik. Hal ini juga untuk menghindari kerusakan pada kartu KKS yang menggunakan teknologi pita hitam, yang bisa cepat tergores atau terkelupas jika sering dipakai.
Para KPM yang sudah menerima bantuan disarankan untuk bersyukur atas bantuan yang diterima. Meskipun tahap pertama pencairan tahun 2025 sudah berjalan, namun pada triwulan kedua yang dimulai pada bulan April mendatang, pencairan bantuan sosial akan menggunakan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) sebagai acuan, menggantikan data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Ini berpotensi membawa perubahan pada siapa saja yang berhak menerima bantuan sosial, di mana mungkin beberapa KPM yang sebelumnya mendapat bantuan tidak akan mendapatkan lagi pada triwulan kedua, dan sebaliknya, beberapa yang tidak menerima bantuan sebelumnya bisa jadi akan menerima di triwulan kedua.