AYOBOGOR.COM - Pemerintah Indonesia kembali memberikan kabar baik bagi masyarakat di tahun 2025, dengan menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp600.000 yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kelompok penerima manfaat.
Program bantuan ini terbagi dalam beberapa jenis, masing-masing dengan ketentuan dan prosedur yang berbeda.
Mari simak penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis BLT tunai ini serta syarat yang perlu dipenuhi untuk mencairkannya, dilansir dari YouTube Naura Vlog.
Baca Juga: 5 Masjid Terbesar di Kota Bogor, Salah Satunya Memiliki Kapasitas Hingga 5.000 Jamaah
1. BLT Tunai BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai)
Bantuan pertama yang disiapkan oleh pemerintah adalah BLT Tunai BPNT. Program ini diperuntukkan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam program BPNT dan akan mencairkan bantuan melalui PT Pos Indonesia.
Untuk periode Januari, Februari, dan Maret 2025, setiap KPM berhak mendapatkan Rp600.000. Pencairan dapat dilakukan dengan membawa beberapa dokumen penting seperti e-KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Akta Lahir.
Meskipun di tahun 2024 proses pencairan melalui PT Pos Indonesia belum 100% selesai, diperkirakan untuk tahun 2025, proses tersebut masih akan berjalan melalui kantor pos, sampai sistem pembayaran melalui Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan PSI) sepenuhnya siap.
Baca Juga: Deretan Karier yang Cocok dan Tidak Cocok Bagi Pemilik Shio Ular di Imlek 2025
2. BLT Kartu Prakerja
Program Kartu Prakerja juga akan memberikan bantuan tunai Rp600.000 bagi mereka yang lolos pada gelombang 72 yang diperkirakan akan dibuka pada tahun 2025.
Selain itu, penerima manfaat juga akan mendapatkan insentif survei sebesar Rp50.000 sebanyak dua kali, sehingga total bantuan yang diterima bisa mencapai Rp700.000.
Syarat untuk mendaftar Kartu Prakerja adalah memiliki e-wallet atau rekening bank yang terdaftar, seperti Dana, OVO, atau LinkAja.
Bank-bank yang bekerja sama dengan program ini antara lain Bank BNI, Bank BCA, dan beberapa bank lainnya.
