Salah satu program Bansos yang juga penting adalah Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), yang berupa kartu sembako untuk pembelian bahan pangan. Program BPNT ini direncanakan akan terus disalurkan pada 2025 dengan anggaran sebesar Rp200.000 per bulan atau setara dengan Rp2,4 juta per tahun. Penerima BPNT harus terdaftar dalam data tunggal sosial ekonomi dan memiliki identitas resmi seperti KTP dan KK.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa
Selain program-program di atas, pemerintah juga akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang bersumber dari dana desa. Setiap desa akan menerima BLT Dana Desa 2025 sebesar Rp3,6 juta yang akan langsung disalurkan kepada masyarakat untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Subsidi Listrik
Pemerintah juga akan memberikan subsidi listrik bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pada Januari dan Februari 2025, pelanggan listrik rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 VA akan mendapatkan potongan tarif listrik sebesar 50%. Subsidi ini bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya listrik yang terus meningkat.
BLT BBM 2025
Salah satu bantuan yang dinantikan masyarakat adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang diperkirakan akan diumumkan oleh Presiden pada awal 2025. BLT BBM ini akan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi dampak dari kebijakan subsidi bahan bakar minyak yang mengalami penyesuaian. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa keputusan terkait skema baru BLT BBM akan diumumkan setelah finalisasi oleh pemerintah.
Dengan serangkaian program bantuan sosial dan subsidi yang disiapkan pada 2025, pemerintah berharap dapat memperkuat jaring pengaman sosial dan membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin berat. Diharapkan, bantuan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi kelompok-kelompok yang membutuhkan dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.