AYOBOGOR.COM – Hari Minggu, 8 Desember 2024, sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia mulai melaporkan bahwa saldo bantuan sosial mereka telah masuk ke dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk bantuan PKH dan BPNT periode November-Desember 2024.
Meskipun hari ini adalah hari libur, banyak KPM yang berhasil mencairkan saldo bantuan sosial mereka, dengan nominal yang bervariasi.
Menurut laporan yang masuk, bantuan sosial yang sedang ramai dicairkan adalah bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) sebesar Rp 400.000. Pencairan ini dipantau secara langsung oleh banyak KPM di beberapa daerah, dan umumnya berlangsung lancar di hari ini, meskipun pencairan bantuan masih dilakukan secara bertahap.
Bank BRI dan Bank BNI Mendominasi Pencairan BPNT
Saat ini, dua bank yang mendominasi pencairan BPNT adalah Bank BRI dan Bank BNI. Banyak KPM yang melaporkan bahwa mereka sudah berhasil mencairkan saldo bantuan mereka dari KKS yang diterbitkan oleh dua bank ini. Namun, meskipun sudah banyak yang berhasil mencairkan, ada juga laporan dari beberapa KPM yang masih belum mendapatkan saldo bantuan sosial di kartu mereka.
Bagi KPM yang belum menerima saldo bantuan hingga saat ini, diharapkan bersabar karena proses pencairan bantuan ini masih berlangsung. Meskipun beberapa KPM sudah mencairkan bantuannya, masih banyak yang menunggu. Semoga dalam beberapa hari ke depan, terutama pada malam ini, besok, atau lusa, bantuan dapat segera diterima oleh semua KPM yang belum cair.
KPM yang Belum Menerima Bantuan Diharapkan Tetap Bersabar
Penting untuk diingat bahwa bantuan sosial ini hanya diberikan kepada KPM yang telah dinyatakan layak oleh pemerintah daerah dan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Jika bantuan belum cair, mungkin ada beberapa faktor teknis yang perlu diselesaikan. Namun, bagi KPM yang sudah mendapatkan bantuan, pastikan untuk memanfaatkannya dengan bijak.
KPM yang sudah menerima bantuan BPNT diminta untuk menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti membeli beras, telur, atau lauk-pauk yang habis.
Jika ada sisa, disarankan untuk menyimpannya agar bisa digunakan pada hari berikutnya. Sedangkan bagi KPM yang menerima bantuan PKH, diharapkan dana tersebut digunakan untuk kebutuhan dasar seperti biaya pendidikan anak, kesehatan ibu hamil, atau kebutuhan gizi anak balita.
Selain itu, untuk Kartu KKS yang diterbitkan oleh Bank BSI (Bank Syariah Indonesia) dan Bank Mandiri, masih terdapat laporan yang bervariasi. Untuk Bank BSI, pencairan bantuan sudah mulai dilaporkan, namun karena jumlah nasabah yang lebih sedikit, pencairan di bank ini terpantau lebih lambat dibandingkan dengan Bank BRI dan BNI. Bank BSI umumnya melayani KPM di wilayah Provinsi Aceh, dan meskipun ada yang sudah berhasil mencairkan bantuan, masih ada KPM yang belum menerima.
Sedangkan untuk Bank Mandiri, meskipun jumlah nasabahnya lebih banyak dibandingkan Bank BSI, hingga saat ini pencairan untuk bantuan BPNT dan PKH terpantau lebih sedikit. Namun, diharapkan dalam waktu dekat, KPM yang memiliki Kartu KKS Bank Mandiri juga dapat segera mencairkan saldo bantuan mereka.
Untuk KPM yang menerima bantuan melalui Pos Indonesia, saat ini pihak PT Pos Indonesia sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan penjadwalan dan pelaksanaan pencairan.
Mengingat waktu semakin sempit menuju akhir tahun, pihak pos akan berusaha untuk menyelesaikan pencairan sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan oleh Kementerian Sosial. Pencairan ini juga akan dilakukan dengan berbagai metode, seperti di kantor desa, kantor kecamatan, atau bahkan antar langsung ke rumah KPM.
