AYOBOGOR.COM -- Pada 12 November 2024, terpantau adanya perkembangan signifikan terkait status pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di sistem Siks-NG.
Proses pencairan PKH, khususnya untuk periode akhir tahun 2024, telah memasuki tahapan yang lebih maju.
Sebelumnya, pada pembaruan terakhir, PKH masih berada pada tahapan evaluasi komponen, di mana setiap komponen yang dimiliki oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dievaluasi apakah memenuhi syarat untuk diterima bantuan.
Namun, pada malam kemarin, terdapat kabar baik dari grup media sosial yang diikuti oleh para pendamping PKH di seluruh Indonesia bahwa sistem 6NG sudah melaporkan peralihan tahapan ke final closin.
Tahapan final closing merupakan titik kritis dalam proses pencairan bantuan PKH, yang berarti data KPM yang ada di tahap ini sudah hampir final dan 95% dapat dipastikan akan segera dicairkan.
Begitu memasuki tahapan ini, langkah selanjutnya adalah verifikasi cek rekening, di mana setiap nomor rekening yang terdaftar akan diperiksa untuk memastikan data sesuai dan tidak ada masalah.
Setelah proses cek rekening berhasil, pencairan akan dilanjutkan dengan langkah-langkah administratif berikutnya, seperti Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), dan Standing Instruction (SII), sebelum akhirnya dana bantuan dapat disalurkan ke rekening penerima.
Melihat kecepatan proses yang terjadi, para pendamping sosial yang tergabung dalam grup telegram diharapkan dapat memberikan dukungan positif kepada KPM, mendoakan agar pencairan bantuan sosial ini dapat segera terlaksana dengan lancar.
Diharapkan bantuan sosial PKH dan BPNT dapat diterima pada pertengahan atau paling lambat akhir November 2024, sesuai dengan target pencairan yang sudah ditetapkan.
Selain itu, untuk KPM yang mengalami peralihan dari PT Pos ke kartu KKS, ada beberapa informasi yang perlu diperhatikan.
Proses ini kini masih dalam tahap perbaikan data (burkol), dan bagi banyak KPM, penyaluran bantuan melalui kartu KKS akan tetap dilanjutkan.
Namun, terdapat beberapa kabar yang beredar di masyarakat mengenai kemungkinan penyaluran kembali bantuan lewat PT Pos, khususnya bagi KPM yang proses pembuatan kartu KKS-nya belum selesai sebelum akhir tahun.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Kementerian Sosial terkait perubahan kebijakan ini, sehingga diharapkan bantuan tetap akan disalurkan melalui kartu KKS, meski ada kemungkinan beberapa wilayah akan tetap menggunakan PT Pos untuk mendistribusikan bantuan.
Pihak bank penyalur, seperti Bank Mandiri, di beberapa daerah juga melaporkan bahwa proses pembuatan kartu KKS baru bagi KPM peralihan masih dalam tahap penyelesaian. Oleh karena itu, bagi KPM yang belum menerima kartu KKS, diharapkan kesabaran dan doa agar proses ini segera rampung dan bantuan dapat segera dicairkan.
