AYOBOGOR.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia mulai menetapkan siapa saja Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang layak menerima bantuan sosial (bansos) PKH dan BPNT untuk alokasi November-Desember 2024.
Proses ini dapat dipantau melalui aplikasi SIKS-NG, yang menunjukkan bahwa Kemensos kini tengah memverifikasi kelayakan KPM berdasarkan data yang dihimpun oleh pemerintah daerah setempat.
Pada tahap awal, penyaluran bansos PKH dilakukan melalui kartu KKS, yang sudah mulai didistribusikan ke beberapa wilayah. Kemensos bekerja sama dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) untuk memastikan data KPM yang layak berdasarkan hasil verifikasi kelayakan oleh pemerintah daerah.
Baca Juga: Pemkab Bogor Mulai Garap Proyek Flyover di Kecamatan Tenjo, Solusi Tuntaskan Masalah Kemacetan
Jika pemerintah daerah menyatakan bahwa KPM layak, mereka akan tetap menerima bantuan. Namun, jika dinyatakan tidak layak, KPM tersebut tidak akan mendapatkan bantuan pada periode ini.
Sementara itu, untuk bantuan BPNT, proses verifikasi KPM juga tengah berlangsung. Meskipun sudah ada pembaruan pada menu DTKS di aplikasi SIKS-NG, status kelayakan KPM masih dalam proses dan belum sepenuhnya final.
Setelah proses verifikasi selesai, tahapan selanjutnya meliputi cek rekening dan pencairan dana melalui sistem SPM dan SP2D.
Penyaluran Bansos PKH dan BPNT
Baca Juga: Yes! BLT Senilai Rp1,2 Juta Cair Pada Hari Ini, Khusus Untuk KPM di Wilayah Ini
Dilansir dari YouTube Diary Bansos, bantuan sosial PKH dan BPNT untuk periode November-Desember 2024 diharapkan akan disalurkan sebelum akhir tahun, dengan target maksimal pencairan pada pertengahan Desember 2024.
Untuk KPM yang menerima bantuan dalam bentuk kartu KKS, jika belum tercairkan, bantuan tersebut akan digabungkan dalam pencairan rapel mulai dari Juli hingga Desember 2024.
Hal ini berarti, KPM dapat menerima bantuan untuk beberapa bulan sekaligus, dengan total bantuan yang dapat diterima mencapai Rp1,2 juta untuk BPNT dan jumlah lebih besar untuk PKH, tergantung pada tahapannya.
Selain PKH dan BPNT, beberapa jenis bantuan sosial lainnya juga terus disalurkan. Bantuan PIP (Program Indonesia Pintar) untuk siswa yang sudah melakukan aktivasi rekening juga telah mulai dicairkan, terutama bagi jenjang SMA dengan nominal mencapai Rp1,8 juta.
