AYOBOGOR.COM – Simak informasi terkait statistik tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk provinsi Jawa Barat per bulan Februari 2024.
Pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak aktif terlibat dalam pasar kerja.
Selain itu, TPT juga dapat menunjukkan rendahnya pemanfaatan kuota tenaga kerja.
Dilansir melalui BPS Jawa Barat, tercatat tingkat pengangguran terbuka hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada bulan Februari 2024 sebesar 6,91 persen.
Artinya dari 100 orang yang bekerja, ditemui sekitar 6 sampai 7 orang yang masih menganggur.
Pada Februari 2024, TPT mengalami penurunan sebesar 0,98 persen dibandingkan dengan Februari 2023 sebesar 7,89 persen.
Pada Februari 2024, TPT laki-laki sebesar 6,94 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 6,87 persen.
Tingkat pengangguran terbuka laki-laki maupun yang perempuan mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,44 persen dan 0,18 persen jika dibandingkan Februari 2023.
BPS mencatat apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT di perkotaan (7,37 persen) jauh lebih tinggi dari TPT di daerah perdesaan (5,22 persen).
TPT menurut daerah tempat tinggal juga mengalami penurunan jika dibandingkan Februari 2023, masing-masing sebesar 1,36 persen dan 0,03 persen.
Jika dilihat dari pendidikan tinggi yang ditempuh pekerja, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat pada Februari 2024 hampir sama dengan Februari 2023.
Pada Februari 2024, TPT lulusan sekolah SMK menjadi yang tertinggi dengan 12,33 persen dibandingkan dengan tamatan pada jenjang pendidikan lainnya.
Sementara TPT yang paling rendah adalah pada pendidikan SD ke Bawah, yaitu sebesar 3,33 persen.
Dibandingkan Februari 2023, penurunan TPT terbesar terjadi pada kategori pendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 1,99 persen.