KPM Kecewa! BPNT Peralihan PT Pos Indonesia Hanya Akan Cair Untuk 2 Bulan Saja, Begini Penjelasannya

photo author
- Selasa, 24 September 2024 | 19:14 WIB
KPM Kecewa! BPNT Peralihan PT Pos Indonesia Hanya Akan Cair Untuk 2 Bulan Saja, Begini Penjelasannya (Instagram.com/@kemensosri)
KPM Kecewa! BPNT Peralihan PT Pos Indonesia Hanya Akan Cair Untuk 2 Bulan Saja, Begini Penjelasannya (Instagram.com/@kemensosri)

Jika diartikan, berarti dalam waktu dekat jika KPM terkait sudah menerima KKS maka bansos BPNT yang akan cair merupakan alokasi Juli Agustus September. 

Namun sangat disayangkan karena hal tersebut mengalami perubahan yang cukup membuat KPM kecewa. 

Berdasarkan hasil pengecekan pada SIKS-NG, bansos BPNT memang sudah dalam proses verifikasi rekening. 

Namun ternyata untuk periode penyaluran yang tertera merupakan bulan Juli Agustus 2024.

Baca Juga: Ada Bakwan Malang yang Menggoda Selera di Bogor, Lokasinya Tersembunyi! Sehari Bisa Ludes Ratusan Porsi

Hal tersebut membuat para KPM pun sedikit kecewa, karena saat pengecekan Kemarin data yang tertera terkait BPNT menunjukkan periode penyaluran Juli Agustus September 2024.

Namun untuk para KPM tidak perlu khawatir, karena SIKS-NG sendiri merupakan sistem dimana bisa saja terjadi error dan lain sebagainya. 

Karena perubahan yang berubah terkait periode tersebut sangatlah mendadak yang kemnungkinan besar terjadi lantaran adanya masalah atau perbaikan pada sistem. 

Jadi, untuk para KPM dihimbau agar tidak terlalu memikirkan hal tersebut karena biar bagaimanapun tampilan SIKS-NG tersebut belum final. 

Baca Juga: Beruntung! KPM Dengan Kriteria Ini Bisa Dapat Bansos Dobel Berupa Beras 10 Kg dan Daging Ayam Plus Telur

Artinya, bisa saja beberapa jam atau mungkin beberapa hari kemudian periode penyaluran tersebut kembali berubah. 

Untuk KPM tetaplah bersabar dan tetap menunggu serta memantau perkembangan penyaluran BPNT melalui situs-situs terpercaya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X