AYOBOGOR.COM - Dalam upaya meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan sosial (bansos), Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) sedang melakukan migrasi dari penyaluran tunai melalui PT Pos Indonesia ke sistem non-tunai menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Proses ini mempengaruhi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Berikut adalah informasi penting mengenai transisi ini dan dampaknya bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Saat ini, penyaluran bansos dilakukan melalui dua mekanisme utama:
1. Non-Tunai melalui Kartu KKS: Penyaluran ini dilakukan melalui bank-bank yang telah ditunjuk, seperti Bank BSI, BRI, BNI, dan Bank Mandiri.
KPM dapat menarik bantuan menggunakan ATM dengan kartu KKS yang dikeluarkan oleh bank-bank tersebut.
2. Tunai melalui PT Pos Indonesia: Di beberapa daerah, bantuan disalurkan secara tunai melalui PT Pos Indonesia, baik secara keseluruhan atau dalam kombinasi dengan penyaluran menggunakan kartu KKS.
Proses Migrasi dan Dampaknya
Untuk alokasi bulan Juli, Agustus, dan September 2024, ada perubahan signifikan dalam mekanisme penyaluran.
Baca Juga: Selamat! Buat KPM yang Memiliki Kartu KKS Ini akan Cair 3 Bulan Sekaligus, Cair Sampai 600 Ribu
Seluruh proses penyaluran yang awalnya dilakukan oleh PT Pos Indonesia kini sedang dalam tahap migrasi ke sistem kartu KKS.
Proses migrasi ini mencakup pembukaan rekening kolektif baru, pendistribusian buku tabungan dan kartu KKS, serta sosialisasi kepada KPM. Oleh karena itu, pencairan bantuan untuk periode ini mungkin mengalami keterlambatan.
Bagi KPM yang selama ini menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia, Anda harus menunggu proses migrasi selesai sebelum bantuan bisa dicairkan melalui kartu KKS.
Proses ini diperkirakan akan memakan waktu hingga akhir September 2024 atau mungkin lebih lama, tergantung pada kecepatan proses administrasi dan sosialisasi.
Cek Status Bansos