Tempat tinggal Pak Paino dan Bu Kamah ini tampak memasuki lorong atau gang kecil yang hanya muat dua pejalan kaki.
Dari siniar tersebut tidak disebutkan usia pasangan KPM ini, namun dari raut mukanya disinyalir usia Pak Paino sudah di atas atau mendekati 80 tahun.
Dari segi kesehatan, Pak Paino ini mengalami kebutaan. Pasangan lansia Pak Paino dan Bu Kamah ini dirawat oleh dua orang anaknya.
Dinding rumah KPM Pak Paino ini terbuat dari batu bata. Sebagian atap merupakan genteng dan sebagian lagi berupa asbes. Bagian dalam rumah KPM ini tampak tidak memiliki plafon.
Sambungan atap antara asbes dan genteng tampak dibuat seadanya, sehingga masih tampak beberapa lubang di tengah-tengah, yang memungkinkan air akan tempias jika hujan.
Rumah Pak Paino ini tampak terdiri dari empat ruang, yakni ruang tamu, dua ruang lain yang kemungkinan kamar tidur, dan satu ruang di belakang yang tampak tidak digunakan lagi sebab kondisi genteng sudah separuh hancur.
Sedangkan dari segi kelistrikan, rumah Pak Paino ini menyambung listrik dari rumah tetangga yang berada tepat di sebelahnya. Praktis, rumah Pak Paino ini sebenarnya tidak dialiri listrik.
Demikian gambaran kondisi terkini salah satu KPM PKH sejak 2020 di salah satu wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kondisi rumah, arus kelistrikan, usia serta kesehatan pasangan Pak Paino dan Bu Kamah ini setidaknya bisa menjadi gambaran tentang KPM layak menerima Bansos PKH Kemensos.***