AYOBOGOR.COM — Pencairan Bansos reguler Kemensos yakni PKH tahap 4 dan BPNT tahap 5 alokasi Juli – Agustus 2024 via KKS yang sudah berstatus SI sejak akhir Juli kemarin mulai merata.
Meski demikian, dilansir Youtube Diary Bansos, hingga akhir minggu kedua Agustus ini, presentase pencairan PKH diperkirakan masih di bawah 90 persen, lebih lambat dibanding BPNT.
Hal ini dikarenakan ada KPM PKH dengan komponen tertentu yang belum menerima saldo masuk ke rekening KKS mereka.
KPM ini adalah yang memiliki komponen anak sekolah yang mengalami kenaikan jenjang. Yakni yang baru masuk SD, naik SMP, naik SMA atau sudah lulus SMA.
Hal ini utamanya disebabkan karena periode penyaluran Bansos kali ini, yakni Juli – Agustus bertepatan dengan pergantian tahun ajaran baru.
Karenanya, terjadi perubahan data siswa didik di Dapodik Kemdikbud. Perubahan inilah yang membutuhkan waktu untuk disinkronkan dengan data komponen KPM di DTKS Kemensos.
Oleh karenanya, KPM PKH murni maupun PKH plus BPNT dengan komponen anak sekolah pindah jenjang banyak yang belum menerima saldo masuk ke rekening mereka.
Beberapa KPM PKH plus BPNT dengan komponen naik jenjang sekolah, ada yang BPNT-nya sudah cair duluan, tapi PKH-nya belum. Atau ada yang belum cair keduanya.
Baca Juga: Mantap! KPM PKH BPNT yang Memiliki Komponen Ini, Maksimal 7 Hari ke Depan Bantuannya Segera Cair!
Adapun BPNT yang diberikan jumlahnya sama untuk semua KPM penerima, yakni Rp200 ribu per bulan, sehingga untuk alokasi Juli – Agustus ini KPM menerima Rp400 ribu.
Sedangkan besaran PKH disesuaikan dengan jenjang sekolah anak. Untuk siswa SD mendapat Rp150 ribu per tahap, siswa SMP Rp250 ribu per tahap, dan siswa SMA Rp333.333 per tahap.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh KPM, bahwa anak usia sekolah yang dikategorikan dalam komponen PKH adalah maksimal anak kedua.
