AYOBOGOR.COM – Heboh berita tentang ratusan KPM yang mencairkan Bansos BLT dengan nominal sebesar Rp600 ribu. Apakah benar Bansos BLT MRP sudah mulai disalurkan?
Dilansir dari kanal Youtube Ariawanagus, para penerima bantuan sosial ramai di gup media sosial membahas bantuan langsung tunai mitigasi risiko pangan yang dikabarkan sudah cair. Kabar tersebut mereka dapatkan dari salah satu media online.
Namun ketika ditelusuri lebih lanjut secara langsung ke sumber beritanya ternyata bantuan BLT tersebut adalah BLT dana desa bukan BLT MRP. Nominal bantuan ini sebesar Rp300 ribu per bulan dan jika disalurkan per dua bulan menjadi Rp600 ribu.
BLT dana desa saat ini sedang disalurkan oleh pemerintah di seluruh desa di Indonesia pada para penerimanya. Bansos ini hanya diberikan pada mereka yang belum menerima bantuan apapun dan masuk kategori miskin ekstrim.
Baca Juga: Rumah Subsidi dan Non Subsidi di Kawasan Tangerang, Harga Murah Akses Mudah, Dekat Stasiun dan Tol!
Para penerimanya dipilih dari hasil musyawarah desa masing-masing dan jumlahnya sangat sedikit tidak sebanyak penerima bantuan PKH dan BPNT. Penyalurannya dilakukan berbeda-beda di setiap desa, ada yang setiap bulan, dua bulan atau ada juga setiap enam bulan.
Hal tersebut menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah desa setempat dan ketersediaan dari anggarannya. Pada umumnya BLT dana desa disalurkan setiap tiga bulan sekali sehingga para KPM akan menerima dana bantuan sebesar Rp900 ribu.
Sedangkan bagi yang menerima setiap enam bulan sekali yaitu periode bulan Januari-Juni maka akan menerima saldo sejumlah 1,8 juta. Itulah BLT dana desa yang dicairkan oleh banyak KPM dengan nominal Rp600 ribu dan disangka sebagai BLT MRP.
Mengenai BLT MRP yang sedang ditunggu-tunggu pencairannya oleh 18,8 juta KPM penerimanya masih belum ada info terbaru. Walaupun pemerintah sudah menjanjikan akan mencairkannya paling lambat di bulan Juni 2024.
Namun hingga akhir bulan Juni yang tersisa tiga hari lagi masih belum ada kepastian dari pemerintah kapan penyalurannya. Pernyataan terakhir Menko Perekonomian mengatakan bahwa tidak ada kendala apapun, anggaran pun sudah siap namun pemerintah masih perlu melihat postur APBN secara menyeluruh.
Ia meminta pada para penerimanya untuk menunggu hingga pemerintah mencairkan bantuan tambahan tersebut. Tetapi jika melihat situasi saat ini sangat kecil kemungkinan BLT MRP akan cair di bulan Juni ini.
Bahkan kemungkinan besar pemerintah tidak jadi menyalurkannya karena sudah tidak ada informasi apapun. Para penerimanya harap bersabar dan ikhlas jika memang pemerintah tidak jadi menyalurkannya.
Bagaimanapun hal tersebut sudah menjadi keputusan pemerintah, bersyukur sudah menerima Bansos jenis lainnya. Namun setidaknya pemerintah memberi pengumuman secara resmi apabila memang batal mencairkan BLT MRP ini.***