Presiden Jokowi Tegaskan Pelaku Judi Online Tak Dapat Bansos

photo author
- Rabu, 19 Juni 2024 | 18:37 WIB
Presiden Jokowi tegaskan pelaku judi online tak dapat Bansos. (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi tegaskan pelaku judi online tak dapat Bansos. (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

AYOBOGOR.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pelaku judi online (Judol) tak mendapatkan bantuan sosial (Bansos).

Hal ini disampaikan Jokowi sambil sedikit tersenyum setelah melakukan kunjungan untuk meninjau program bantuan pompa air di Karanganyar, Jawa Tengah, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/6/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait apa yang telah disampaikannya tersebut.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kemanusian (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebelumnya menyampaikan mengenai korban judi online (judol) maupun offline yang akan mendapatkan Bansos, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Baca Juga: Simpang Siur Kabar Korban Judi Online Dapat Bansos, Jokowi: Enggak Ada

Lebih lanjut, Muhadjir menyampaikan bahwa dampak dari judi online bisa membuat pelakunya mengalami gangguan psikososial.

Untuk diketahui, psikososial adalah hubungan kesehatan mental, pikiran, dan perilaku atau tindakan seseorang dalam kehidupan sosial.

Oleh karena itu, ia meminta bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membantunya memberikan arahan dan pembinaan kepada korban judi online.

Ia juga meminta agar korban judi online datanya dimasukkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial (DTKS Kemensos) agar bisa mendapatkan bantuan sosial.

Baca Juga: Cek Besaran Dana Biaya Hidup yang Diterima Mahasiswa KIP Kuliah Merdeka Klaster Keempat, Lebih dari Sejuta?

Ia menambahkan, dampak dari judol bisa menghasilkan masyarakat miskin baru. Bahkan, bukan hanya golongan menengah ke bawah saja yang sudah melakukannya karena golongan menengah ke atas termasuk kalangan intelektual juga sudah ikut terlibat praktik ini sehingga membuatnya semakin khawatir.

Ia pun merasa pemerintah wajib bertanggung jawab menghadapi persoalan ini termasuk juga dirinya.

Ia menilai judi sebagai tindakan yang bersifat spekulatif (menduga-duga) karena untuk bisa memenangkan praktik ini para pemain harus pintar menebak atau memberikan dugaan dengan tepat dan jika salah maka akan membuatnya menjadi miskin atau semakin miskin.

Atas pernyataannya ini menimbulkan kontra di masyarakat, tak sedikit masyarakat hingga pengamat yang tidak setuju akan pernyataannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Edy Pranoto

Sumber: Youtube Sekretariat Presiden

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X