AYOBOGOR.COM - Menko PMK usulkan penjudi online agar dapat bansos dari pemerintah. Masyarakat menolak keras usulan tersebut dan berharap pemerintah tidak akan merealisasikannya.
Dilansir dari kanal youtube Ariawan Agus, salah satu menteri dalam era pimpinan presiden Joko Widodo memberi masukan untuk memberi bantuan pada pemain judi online yang kalah. Menteri tersebut mengatakan para pemain judi online yang kalah sebagai korban dan layak dibantu.
Menteri tersebut adalah Muhadjir Effendy, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) berpendapat jika para pemain judi online yang kalah bisa dimasukkan ke daftar data DTKS. Dengan begitu mereka dapat menerima bansos dari pemerintah karena dianggap sebagai korban judi online.
Baca Juga: 2 Bantuan Positif Cair Hari Ini 12 Juni 2024, Satu Bantuan Berupa Uang yang Masuk ke Rekening KPM
Ia juga meminta pada pihak Kementerian Sosial supaya bisa memberikan pembinaan pada para pemain judi online yang mengalami gangguan psikososial. Menurutnya pelaku judi online yang kalah berpotensi menjadi warga miskin baru dan hal tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah.
Maka dari itu ia mengusulkan agar para pemain judi online yang kalah bisa dimasukan ke dalam data DTKS. Pemberitaan tentang usulan pemain judi online yang kalah dapat menerima bantuan sosial ramai di berbagai media masa dan media sosial.
Masyarakat tentu saja menolak keras usulan tersebut sebab keputusan untuk main judi online adalah keputusan mereka sendiri. Mereka sudah tahu judi online adalah hal yang salah dan merugikan dirinya sendiri dan keluarganya.
Namun masih tetap dilakukan dan ketika kalah mereka menjadi miskin dan merasa sebagai korban. Beberapa warga mengungkapkan keberatannya atas usulan menteri PMK tersebut, salah satunya mengatakan seperti ini ,“Saya nggak setuju, orang judi online dibantu itu sama saja mendukung perjudian di Indonesia”.
Baca Juga: Rezeki Idul Adha, 5 Bantuan Sosial Ini Mulai Cair Besok Kamis 13 hingga 30 Juni 2024, KPM Harus Tahu
Ada juga yang berpendapat ,“Kalau kayak gitu justru makin banyak dong masyarakat yang main judi online biar dapat bansos, karena dengan dia main judi online otomatis kan dia biar jadi korbannya”. Pendapat lainnya, “Kenapa harus dibantu kesalahan dirinya sendiri”.
Pendapatan masyarakat lainnya, “Ada-ada aja lebih baik dikasih ke orang tidak mampu yang belum dapat bantuan, itu namanya kasih peluang buat perbaikan, menteri salah kaprah”. Ada juga yang menulis, “Cari-cari masalah aja ni menteri, menteri yang satunya lagi janjinya yang ga amanah bohong. Haduuuuuh.”
Kemudian ada pula pendapat, “Semakin blunder aja korban judi online dijadikan usulan penerima bansos ya gak masuk diakal lah orang mereka sendiri yang memiskinkan diri masing-masing dengan bermain judi online”. Itulah beberapa tanggapan masyarakat yang menolak keras usulan dari menteri PMK tersebut.
Padahal masih banyak warga kurang mampu yang masih belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Seharusnya pemerintah menerapkan aturan keras dan jelas tentang judi online agar para bandar dan pemainnya jera selamanya.