Kompetisi Jurnalistik 'Wildlife Journalism Competition' Universitas Padjajaran Menyuarakan Soal Konservasi

photo author
- Minggu, 26 Mei 2024 | 20:14 WIB
Kompetisi Jurnalistik 'Wildlife Journalism Competition' Universitas Padjajaran Menyuarakan Soal Konservasi
Kompetisi Jurnalistik 'Wildlife Journalism Competition' Universitas Padjajaran Menyuarakan Soal Konservasi

AYOBOGOR.COM - Universitas Padjajaran telah meluncurkan "Wildlife Journalism Competition" (WJC), sebuah kompetisi jurnalistik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi satwa liar melalui karya jurnalistik.

Acara peluncuran ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei di Universitas Padjajaran, Kampus Jatinangor, dengan dihadiri oleh sekitar 500 mahasiswa baik secara luring maupun daring.

Kompetisi ini diinisiasi oleh Pusat Studi Komunikasi Lingkungan (Pusdikomling) Universitas Padjadjaran dan didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO), United States Agency for International Development (USAID), Pertamina New and Renewable Energy, serta Garda Animalia.

Baca Juga: PKH dan BPNT Dipastikan Cair Merata di Tanggal Ini, KPM Siap-Siap Cek Saldo Rekening

Pembukaan WJC dilakukan oleh Direktur Inovasi dan Koorporasi Universitas Padjadjaran secara simbolis dengan penancapan kujang, senjata tradisional yang menjadi simbol kebudayaan masyarakat Sunda, menandai komitmen terhadap perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pembicara, termasuk aktivis lingkungan, profesional di bidang jurnalistik, perwakilan pemerintah, dan pakar kesehatan hewan.

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., SH., M.Si, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk menjaga satwa dan lingkungannya.

Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak terkait perlombaan ini.

Baca Juga: Kemensos Percepat 3 Bansos Sekaligus yang Akan Cair Sebelum Juni 2024, Apakah BLT Mitigasi Termasuk?

Direktur Inovasi dan Koorporasi Universitas Padjadjaran menyatakan bahwa kompetisi ini sesuai dengan pola ilmiah pokok Universitas Padjadjaran yang telah dikembangkan sejak tahun 70-an, yang menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Ia menyoroti kompleksitas masalah lingkungan dan konservasi satwa liar, serta pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mengatasi tantangan tersebut.

Ketua Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Universitas Padjadjaran, Dr. Uud Wahyudin, M.Si, menjelaskan bahwa WJC bertujuan untuk mendorong kesadaran dan pemahaman masyarakat serta media massa terhadap isu konservasi dalam konteks pelestarian satwa liar di Indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia dan FAO menyatakan dukungan penuh terhadap acara ini, sementara USAID menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: Bansos Mitigasi Risiko Pangan Cair di 5 Wilayah Ini! Apakah KPM akan Terima BLT Rp600 Ribu?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X