AYOBOGOR.COM - Khusus bagi KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengalami kejadian seperti nominal bantuannya berkurang.
Tidak sedikit yang menanyakan dan bingung, kenapa nominal bantuan PKH bisa berkurang dari yang sebelumnya diterima.
Apalagi yang sering terjadi permasalahan seperti ini yaitu bagi KPM yang didalamnya memiliki komponen anak sekolah.
Baca Juga: Penerima Bansos Beras 10 Kg Apakah Otomatis Dapat PKH dan BPNT? Cek Faktanya
Bagi KPM PKH yang komponen dalam keluarganya ada anak sekolah harus menyimak penjelasan ini agar mengetahui penyebabnya.
Seperti diketahui nominal PKH yang diterima oleh KPM itu berbeda-beda tergantung komponen di dalam keluarga penerima manfaat.
Adapun komponen PKH yang dimaksud yaitu meliputi, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Lantas apa penyebab nominal bansos PKH berkurang bagi komponen anak sekolah? Berikut uraiannya:
Sebagai contoh kasus misalnya di dalam keluarga KPM ada komponen anak sekolah pada Tahun 2021 yaitu 1 anak SMP mendapatkan Rp375.000, dan 1 anak Balita Rp750.000. jika ditotalkan yaitu Rp1.125.000.
Sedangkan di tahun 2022 Komponen anaknya yang tadinya masih anak SMP kini sudah pindah jenjang ke SMA, otomatis nominalnya naik menjadi Rp500.000, sedangkan komponen balita masih tetap sama yaitu Rp.750.000.
Dari dua komponen tersebut, KPM di tahap 1 tahun 2022 ini seharusnya bisa menerima nominal sebesar Rp1.250.000, namun kenyataannya pas pencairannya tidak sesuai, misalnya hanya mendapatkan Rp595.000.
Jadi, jika diperhatikan nominal sebesar Rp595.000 berarti yang dibayarkan oleh kementerian sosial yaitu hitungannya anak SD dan anak SMP. (SD Rp375.000+SMP Rp225.000= Rp595.000).
Artinya, anak balita tersebut sudah dihitung ke anak SD, sedangkan anak SMA-nya masih dihitung di komponen anak SMP. Kenapa bisa begitu dan gimana cara mengatasinya? Yuk kita bahas solusinya di bawah ini.