AYOBOGOR.COM - Menkeu Sri Mulyani ungkap dana yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk bansos selama 3 bulan terakhir.
Ia menyebutkan jika sebanyak Rp 43,3 triliun telah dihabiskan untuk dana bansos. Hal ini lebih tinggi daripada tahun lalu yang mana menghabiskan Rp 35,9 triliun.
Ini disampaikan oleh Menkeu Sri Mulyani pada konferensi pers APBN KiTa, Jum'at 26 April 2024. Sri Mulyani menyampaikan jika pada kuartal pertama tahun 2023, mulai Januari hingga Maret, dan yang digunakan untuk bansos masihlah rendah.
Baca Juga: SP2D dan Jadwal Pencairan Bantuan Sosial Ini Sudah Turun, KPM Berbahagia karena Besok Langsung Cair!
Hal ini bisa terjadi dikarenakan pada saat itu, Kementerian Sosial tengah melakukan penyesuaian DTKS. Akibat dari penyesuaian tersebut, penyaluran dana bansos menjadi sedikit terhambat hingga melewati kuartal satu.
Namun, pada tahun 2024, penyaluran bansos kembali normal dikarenakan tidak adanya persoalan DTKS maupun yang lain.
Untuk secara rinci, rincian belanja bansos melalui Kemensos adalah penyaluran bansos PKH dan kartu sembako untuk masing-masing 10 juta KPM dan 18,8 juta KPM.
Bansos yang disalurkan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 20,4 triliun. Selain itu, ada juga BNPB dengan dana sebesar Rp 34 miliar yang digunakan untuk pelaksanaan tanggap darurat bencana.
Adapula melalui Kemenag dengan dana yang dihabiskan sebesar Rp 1,4 triliun untuk bantuan PIP dengan 1,5 juta KPM siswa dan KIP dengan 37,1 ribu KPM mahasiswa.
Untuk bansos melalui Kemenkes, ada Penerima Bantuan Iuran atau PBJ JKN yang disalurkan untuk 96,7 juta KPM. Bantuan sosial tersebut menghabiskan dana sebanyak Rp 11,6 triliun.
Selanjutnya, melalui Kemendikbudristek ada bantuan PIP dengan jumlah KPM siswa 7,9 juta dan KIP untuk 605,4 ribu mahasiswa. Bantuan PIP dan KIP tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 9,9 triliun.