Keenam, siswa tercatat sebagai penerima dobel bantuan pendidikan ini. Eka mengatakan jika kasus ini adalah yang paling sering terjadi.
Hal ini terjadi dikarenakan, misalnya siswa melakukan mutasi. Misalnya, pindah sekolah dari satu provinsi ke provinsi lainnya.
Perpindahan ini dilakukan tanpa memberitahu pihak yang mengurus ini yaitu sekolah dan Puslapdik Kemendikbud.
Jadi, siswa belum dikeluarkan sebagai penerima ini di sekolah yang lama dan memberitahu pihak sekolah yang baru jika dirinya sebelumnya penerima ini sehingga tak mengherankan jika dia memiliki dua kartu KIP.
Eka mengatakan jika hal ini biasanya terjadi pada siswa yang sebelumnya bersekolah di sekolah swasta kemudian bersekolah di sekolah negeri.
Baca Juga: 3 Bansos Cair Lagi Hari Ini, Simak Jadwal Terbaru yang Wajib Diketahui oleh KPM
Eka menambahkan, jika penyaluran ini adalah satu kali dalam satu tahun anggaran dengan sebanyak 3 kali tahapan.
Termin atau tahap pertama biasanya dilakukan pada Februari-April 2024. Lalu, tahap kedua biasanya dilakukan pada Mei-September 2024. Terakhir, tahap ketiga biasanya dilakukan pada Oktober-Desember 2024.
Apabila dalam satu tahun anggaran tidak kunjung mendapatkannya maka dipastikan jika masuk ke dalam salah satu dari 6 penyebab bantuan PIP yang tidak kunjung cair.
Perlu diketahui, Program Indonesia Pintar itu ada yang untuk sekolah madrasah/swasta dan sekolah negeri.
Sekolah madrasah di bawah kewenangan Kemenag dan sekolah negeri di bawah kewenangan Kemendikbud.
Baca Juga: Bansos BLT Rp600.000 Akhirnya Sudah Cair untuk Daerah Ini, Sudah Bisa Diambil Bantuannya Ya
Data penerima siswa Program Indonesia Pintar di sekolah negeri ada di Dapodik (Data Pokok Pendidikan)
Sementara itu, data penerima siswa Program Indonesia Pintar di sekolah swasta ada di EMIS (Education Management Information System) atau Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.
Apabila sudah diusulkan oleh pihak sekolah yang lama maka akan muncul di SK Pemberian dan apabila tidak muncul berarti memiliki kemungkinan besar tidak usulkan oleh pihak sekolah yang lama.