Kedua jenis BLT tersebut adalah, pertama, BPNT yang dicairkan tunai via PT Pos Indonesia.
Karena bantuan yang diberikan untuk KPM BPNT Murni maupun KPM BPNT Plus PKH lewat PT Pos dicairkan per tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni, maka bantuan yang disalurkan berjumlah Rp600 ribu.
Lalu jenis BLT berikutnya yang juga memiliki nominal Rp600 ribu, tak lain adalah bantuan PKH yang dicairkan secara tunai via PT Pos Indonesia.
Namun, bantuan ini dikhususkan bagi KPM PKH yang memiliki komponen satu orang lansia, satu penyandang disabilitas atau komponen gabungan, yakni memiliki komponen pendidikan satu anak usia sekolah dasar dan seorang anak SMP, sehingga totalnya sama, yakni Rp600 ribu.
Baca Juga: 5 Sate Bandeng Terkenal Khas Banten yang Wajib Dicoba
Jadi sebelum Idul Fitri 1445 Hijriah yang diperkirakan akan jatuh pada 10 April - tepatnya di H-4 ini, bantuan-bantuan tersebut sudah mulai disalurkan via PT Pos Indonesia.
Namun satu hal yang harus diingat, jika melihat jadwal yang sudah tersebar di beberapa daerah di Indonesia, ada KPM yang akan mendapatkannya sebelum Lebaran, dan ada pula yang setelah Lebaran.
Misalnya saja di kota Palu, penjadwalannya yang dimulai hari ini, Sabtu 6 April ditargetkan selesai pada 8 April 2024.
Tentunya, penjadwalan pun akan dilakukan untuk penyaluran setelah Lebaran.
Namun, masih belum ada informasi mengenai penjadwalan dari pihak PT Pos Indonesia mengenai daerah lain.
Pihak PT Pos Indonesia diperkirakan akan menyebar banyak undangan kepada para KPM dalam satu desa, sehingga proses pembayarannya kemungkinan tak akan lagi dilakukan di titik komunitas - balai desa atau kelurahan, dan hal itu membutuhkan waktu cukup lama, sekitar satu pekan. ***
