Artinya, Bank BRI dan Mandiri sudah siap menyalurkan bantuan tersebut yang kemungkinan terjadi sekitar paling cepat tiga hari ke depan atau bahkan bisa lebih cepat lagi.
Sementara itu, Bank BNI dan BSI belum siap menyalurkan bantuan tersebut dalam waktu tiga hari ke depan.
Kendati begitu, bantuan yang disalurkan melalui Bank BNI dan BSI tersebut nantinya bisa segera berubah menjadi SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana). Kemudian, menjadi SI.
Sebab seperti diketahui, perubahan status rekening dari SPM menjadi SP2D hingga ke SI tidak akan membutuhkan waktu yang lama (berlangsung beberapa hari).
Oleh karena itu, bagi KPM yang mendapatkan bantuan melalui Bank BRI dan Mandiri sudah bisa bersiap-siap karena sebentar lagi akan segera mendapatkan bantuan uang senilai Rp 200.000.
KPM yang menerima bantuan melalui Bank BRI dan Mandiri sudah bisa mengecek rekening mulai besok atau tiga hari kemudian.
Baca Juga: BRI Regional Bandung Titipkan 100 Paket Sembako kepada PWI Jabar
Sebab pengecekan rekening yang terlalu sering di ATM bisa merusak kartu KKS tetapi apabila Anda memiliki mobile banking BRI dan Mandiri dipersilakan untuk mengeceknya melalui mobile banking.
Sementara itu, bagi yang menerima bantuan melalui Bank BNI dan BSI diimbau untuk sabar menunggu.
Namun, apabila KPM yang menerima bantuan melalui Bank BNI dan BSI penasaran mengenai status bantuannya bisa juga mengecek melalui mobile banking.
Berdasarkan hal-hal itu, maka KPM akan segera mendapatkan uang senilai Rp 200.000 dan Rp 600.000 dalam waktu dekat.
Status rekening yang berubah menjadi SI dan SPM tersebut adalah untuk BPNT murni melalui kartu KKS dan PT Pos Indonesia.
Sementara itu, untuk BPNT plus PKH yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia belum dapat dipastikan.
Namun, apabila status rekening BPNT murni sudah mengalami perubahan periode dan status rekening menjadi SI/SPM maka BPNT plus PKH juga biasanya akan mengalami perubahan periode dan satus rekening dalam waktu dekat.***