AYOBOGOR.COM -- Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menggunakan jalur PT Pos Indonesia juga akan segera menerima penyaluran dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap dua dalam waktu dekat ini.
Namun, karena lebih panjangnya proses penyaluran yang dilakukan, maka kemungkinan besar dana bansos PKH tahap dua via PT Pos Indonesia baru akan diterima KPM setelah hari raya Idul Fitri, yang diperkirakan setelah 10 April 2024.
Pasalnya, saat ini sudah muncul keterangan periode salurnya di akun SIKS-NG para pendamping sosial.
Meski demikian, untuk keterangan rekening seperti verifikasi cek rekening, Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) maupun Standing Instruction (SI) masih kosong.
Artinya, saat ini dari pihak Pusdatin sedang mengolah data hasil verifikasi kelayakan yang dilakukan masing-masing pemerintah daerah.
Untuk kemudian, nantinya, hasil pengolahan dana tersebut masuk ke tahap final closing.
Setelah itu, barulah keterangan rekening di SIKS-NG akan berubah menjadi verifikasi cek rekening, diikuti SPM, SP2D dan SI.
Kini muncul pertanyaan, apakah KPM via PT Pos Indonesia bisa mengalami hal sama dengan KPM Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) yang tiba-tiba saja 'mendapat kejutan' ada saldo yang masuk ke rekening KKS mereka tanpa pemberitahuan?
Sayangnya, diungkapkan kanal YouTube Diary Bansos, penyaluran via PT Pos Indonesia membutuhkan proses yang agak lebih panjang.
Di antaranya, setelah terbit SP2D atau SI dari pihak Kementerian Sosial yang ditujukan kepada PT Pos Indonesia, maka PT Pos membutuhkan waktu beberapa lama untuk berkoordinasi dengan kantor-kantor cabang mereka di seluruh Indonesia.
Misalnya saja berkoordinasi terkait waktu penyaluran atau pencetakan bukti penarikan.
Baca Juga: Kuliner Khas Indramayu Yang Wajib Dicoba, Ada Pedesan Entog yang Menggugah Selera