AYOBOGOR.COM -- Program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau PENA jadi salah satu langkah pemerintah dalam hal ini Kemensos untuk memandirikan KPM secara perekonomian.
Ditargetkan sebanyak 10 ribu KPM PKH yang usia produktif bisa menjadi peserta dalam program kemandirian ini.
Selain mendapatkan bantuan dana kurang lebih Rp 6 juta rupiah, KPM yang mengikuti program ini akan mendapatkan pendampingan dari pihak pendamping dalam menjalankan usahanya.
Baca Juga: Bakso Wonogiri Paling Enak di Jakarta Cuma Ada di Tempat Ini, Hidden Gem yang Wajib Dikunjungi
Update, sebanyak 20 KpM dari Kelurahan Bukit, Karangasem dan Tumbu mendapat program PENA dari Kemensos ini.
Pelatihan pembuatan sliper hotel pun didapat penerima manfaat. Hal ini disambut positif oleh Mensos Tri Rismaharini yang melihat secara langsung pembuatannya.
Mensos pun tak memungkiri bahwa KPM dalam pelatihan ini masih menemui kendala dalam proses produksinya.
Baca Juga: Bakso Brimob di Jakarta Barat, Murah Meriah Full Daging dan Gratis Tetelan, Kuahnya Maknyus Tenan
Meski demikian Risma mengaku hal tersebut wajar karena ini merupakan hari pertama pelatihan yang dilakukan KPM.
"Produknya sudah rapi hanya butuh kecepatan ibu-ibu dan itu bisa dilatih terus," ujarnya melansir laman resmi Kemensos.
Mensos menegaskan pihaknya akan membantu sampai pada pemasaran. Sehingga KPM tidak perlu cemas dan khawatir terkait hal pemasaran ke konsumen.
“Nanti kita bantu sampai bisa produksi dan akan kita kawal sampai pemasarannya,” Tegas Risma.
Tidak sampai di situ, Mensos juga menambahkan juga akan melatih soal pengelolaan keuangan jika nantinya sudah mulai mendapatkan omzet.