AYOBOGOR.COM-- Ibu hamil dan nifas dijamin oleh negara. Kalimat tersebut menggambarkan kehadiran negara untuk menjamin kesejahteraan masyarakat sejak pra lahir.
Kondisi hamil dan menyusui tentu membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dari kondisi biasa.
Namun, tidak semua keluarga mampu untuk memenuhi cukupan gizi ibu hamil dan nifas.
Baca Juga: Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2024, Syarat dan Cara Daftar Rute Tujuan ke 19 Kota di Indonesia
Banyak keluarga yang hidup dengan kondisi rentan miskin, bahkan kemiskinan ekstrim.
Bahkan karena satu dan lain hal tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Beruntungnya pemerintah Indonesia menyediakan dana bantuan sosial (bansos) senilai Rp 3 juta bagi warganya yang hamil dan masa nifas atau menyusui.
Lalu bagaimana cara mendapatkan bantuan ini? Simak ulasannya.
Seperti dijelaskan di atas, bahwa bansos ini diperuntukkan bagi warga rentan miskin dan miskin ekstrim.
Baca Juga: Makin Banyak KPM Dapat Bansos PKH Tahap 2 Lewat KKS, Faktanya Terungkap Lewat Hasil Cek SIKS-NG
Warga yang masuk kategori tersebut bisa mendaftarkan dirinya pada kelurahan atau Kantor Desa setempat sebagai calon penerima program keluarga harapan (PKH).
Data yang diperlukan hanya kartu identitas (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
PKH merupakan program pemberian bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Untuk menjadi KPM PKH anda harus terdaftar dulu di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
