AYOBOGOR.COM -- Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino 2023 telah dimulai di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam upaya merespons dampak ekstrem kemarau, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp400 ribu untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada periode November-Desember.
Fenomena perubahan iklim ini telah menyebabkan guncangan perekonomian di kalangan masyarakat, memicu langkah-langkah seperti BLT EL Nino.
Baca Juga: SP2D BLT El Nino Sudah Turun, Daerah Ini Sudah Cairkan Bansos Rp400 Ribu, Wilayahmu Termasuk?
Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, YouTube Info Bansos, SP2D BLT EL Nino 2023 sudah turun, menandakan dimulainya proses pencairan.
Presiden Joko Widodo secara aktif memantau penyaluran ini, bahkan mengecek langsung saat menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada KPM di Kupang pada 6 Desember 2023.
Dalam interaksi tersebut, beliau memastikan penerima manfaat telah menerima bantuan dengan pertanyaan langsung kepada masyarakat yang hadir.
Baca Juga: Bikin Merinding, 5 Tempat yang Dipercaya Angker di Bogor: Nomor Terakhir Paling Seram
Presiden Jokowi juga mengonfirmasi kelanjutan program bansos beras sebanyak 10 kilogram hingga Maret 2024.
Selain itu, beliau menyampaikan bahwa penyaluran BLT El Nino senilai Rp400 ribu akan terus dilanjutkan hingga beberapa bulan mendatang.
Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengatasi dampak perubahan iklim dengan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dengan dimulainya pencairan BLT EL Nino 2023 di Kupang, harapan muncul bahwa penyaluran ini akan semakin merata ke seluruh KPM di Indonesia.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berupaya memberikan dukungan finansial kepada mereka yang terdampak perubahan iklim ekstrem, menciptakan dampak positif dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi di tingkat lokal.
