Boikot Produk Israel Masih Perlu? Ternyata Ongkos Perang di Gaza Bisa Capai Rp745 Triliun hingga 2024

photo author
- Jumat, 24 November 2023 | 09:55 WIB
Boikot Produk Israel Masih Perlu? Ternyata Ongkos Perang di Gaza Bisa Capai Rp745 Triliun hingga 2024 (Pixabay/intellectual)
Boikot Produk Israel Masih Perlu? Ternyata Ongkos Perang di Gaza Bisa Capai Rp745 Triliun hingga 2024 (Pixabay/intellectual)

AYOBOGOR.COM - Gerakan boikot produk Israel maupun afiliasinya digencarkan di mana-mana, tak terkecuali oleh masyarakat Indonesia.

Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina yang masih terancam penjajahan dan 'pencurian' tanah negaranya oleh Israel.

Gerakan boikot produk Israel maupun yang pro terhadapnya, dilakukan juga karena dikhawatirkan uang dari hasil pembelian produk tersebut berkontribusi terhadap ongkos perang di Palestina.

Baca Juga: Gencatan Senjata Ditunda, Israel Malah Tambah Sandera, Kini dari RS Al Shifa Gaza

Masyarakat Indonesia pun meneruskan usaha itu hingga sekarang, terlebih setelah MUI mengeluarkan fatwa nomor 83 tahun 2023 yang berisi tentang hukum membela Palestina yang bersifat wajib.

Hingga kini, peperangan di Timur Tengah tersebut dimungkinkan masih terjadi. Terlebih militer Israel masih punya dana triliunan rupiah yang juga dialokasikan untuk tahun 2024.

Hal ini seperti dilaporkan perusahaan konsultan keuangan Israel Leader Capital Markets. Mereka mempublikasikan estimasi ongkos perang Gaza, pada Kamis, 23 November 2023.

Israel Leader Capital Markets menyebut bahwa peperangan di Gaza selama setahun ini dan untuk tahun depan diperkirakan memakan biaya hingga 48 miliar dolar AS atau setara Rp545 triliun.

Baca Juga: Daftar 12 Pizza yang Tidak Pro Israel dan Pastinya Buatan Indonesia Lokal 100 Persen, Lezat Penuh Topping

Perusahaan itu menyebut, kebutuhan peperangan itu dibantu juga oleh sekutunya, Amerika Serikat. Namun dalam bentuk bantuan militer.

"Kemungkinan Israel akan menanggung dua pertiga dari total biaya perang, dengan sisanya ditanggung oleh Amerika Serikat dalam bentuk bantuan militer," lapor Israel Leader Capital Markets, menyadur Republika.co.id, Jumat, 24 November.

Sementara itu, Dewan Ekonomi Israel sebelumnya memperkirakan biaya peperangan di Gaza lebih tinggi, yaitu bisa mencapai 54 miliar dolas AS atau sekitar Rp839 triliun.

Sedangkan Kementerian Keuangan Israel menyebut bahwa dana perang per hari sejak agresi militer pada Oktober lalu, mencapai 270 juta dolar AS atau sekitar Rp4 triliun.

Gerakan boikot produk Israel dan afiliasi (BDS) sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Meskipun tidak jelas seberapa besar dampaknya, namun sudah ada yang memperkirakannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X