3 Upaya Terbaru Israel Jajah Palestina: Bunuh Rakyat Sebanyak-banyaknya, Penjarakan Penonton Video Hamas

photo author
- Jumat, 10 November 2023 | 14:11 WIB
Israel tembakkan 11 rudal untuk serbu wilayah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang sebabkan bahan bakar menjadi habis. (Foto: Tangkapan Layar Video Twitter.com/ @QudsNen)
Israel tembakkan 11 rudal untuk serbu wilayah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang sebabkan bahan bakar menjadi habis. (Foto: Tangkapan Layar Video Twitter.com/ @QudsNen)

AYOBOGOR.COM - Hingga kini upaya agresi Israel ke Palestina masih berlangsung. Bahkan terdapat beberapa upaya terbaru dari para Zionis untuk menjatuhkan negara yang dijajahnya.

Seperti diketahuil, korban agresi Israel dari pihak Palestina sudah mencapai puluhan ribu, di mana 10.569 warga dinyatakan tewas. Sedangkan dari pihak Israel sebanyak 1.600 orang dinyatkan tewas.

Selain korban tewas dan terluka, sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza, Palestina pun terancam tidak mendapatkan makanan karena pasokan menipis akibat pengepungan Israel.

Bahkan sebanyak 18 rumah sakit dinyatakan tidak bisa beroperasi sejak 7 Oktober karena kerusakan akibat serangan-serangan Israel.

Sementara itu, Israel pun masih melakukan upaya-upaya lain dalam penjajahannya. Misalnya dikatakan Jubir Kepresidenan Palestina, Nabi Abu Rudeinah pada Kamis, 9 November 2023.

Dia mengatakan bahwa pemerintah pendudukan Israel menggencarkan serangan secara habis-habisnya terhadap rakyat Palestina. Tidak hanya di Gaza, melainkan di Tepi Barat dan Yerusalem.

Mereka ingin membunuh dan menggusur sebanyak mungkin warga. Kendati begitu, kejahatan itu, kata Nabil, tidak akan mengurangi keteguhan rakyat Palestina untuk berdiri di negaranya.

"Rakyat kami akan tetap bertahan di tanah airnya dan akan melanjutkan perjuangannya sampai berdirinya negara Palestina yang merdeka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," kata Nabil dalam keterangannya, dikutip dari Republika.

Selain meluaskan agresi ke Tepi Barat bahkan Yerusalem, Israel juga sudi menghukum orang-orang yang menonton video pro-Hamas.

Upaya kriminalisasi itu bisa dilakukan usai parleman Israel atau Knesset meloloskan amandemen yang mengubah undang-undang kontraterorisme menjadi “mengkonsumsi materi teroris” sebagai pelanggaran pidana.

Dalam rancangan undang-undang itu disebutkan bahwa individu bisa dipenjara maksimal setahun bila mengonsumsi publikasi organisasi teroris. Dalam hal ini, ditujukan kepada publikasi Hamas serta kelompok ISIS.

Amanden itu berlaku untuk dua tahun ke depan, namun bisa diperpanjang oleh Knesset. Sementara itu, terdapat kabar juga mahasiswa sengaja dibayar untuk mengikuti demo pro Israel.

Hal ini muncul setelah rumor tentang para influencer termasuk artis, dibayar untuk mempromosikan tindakan agresi Israel.

Menyadur Republika, Israel on Campus Coalition (ICC) menawarkan 250 dolar AS kepada mahasiswa untuk menghadiri demonstrasi "pro-Israel" di Washington, DC, pada 14 November 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X