AYOBOGOR.COM - Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah punya alasan tersendiri ketika menolak tawaran menggiurkan dari Prabowo Subianto.
Gus Miftah merupakan salah satu pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang kini sedang berjuang di Pilpres 2024.
Meski demikian, pria pendiri Pondok Pesantren di Sleman, Yogyakarta ini ogah menerima tawaran menggiurkan dari Prabowo.
Baca Juga: Axioo Luncurkan Laptop Gaming Terbaru, Segini Harga Pasarannya
Dilansir dari Suara.com, Prabowo Subianto ternyata pernah menawari Gus Miftah jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) jika dirinya berhasil jadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.
"Jujur saja kita (saya dan Prabowo) pernah ngobrol soal Kementerian Agama, tapi buru-buru saya tolak. Saya nggak ada gambaran jadi pejabat. Saya da'i aja, sampai sekarang saya nggak ada gambaran," kata Gus Miftah.
Dia mengaku tidak tergiur dengan jabatan tinggi karena profesi dan tanggung jawab sebagai da'i lebih penting.
Da'i adalah sebutan dalam Islam bagi orang yang bertugas mengajak, mendorong orang lain untuk mengikuti, dan mengamalkan ajaran Islam.
Baca Juga: Perbandingan Program Pendidikan Anies-Cak Imin vs Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Mana Lebih Unggul?
Tentunya alasan Gus Miftah untuk menolak tawaran menggiurkan dari Prabowo Subianto patut diacungi jempol.
Alih-alih tergiur dengan jabatan tinggi, Gus Miftah memilih untuk tetap menjadi pemuka Agama yang bertugas untuk menyebarkan ajaran Islam.
Sementara itu, dukungan Gus Miftah jadi kekuatan besar bagi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Da'i berusia 42 tahun itu ikut hadir dalam acara deklarasi pasangan capres-cawapres Prabowo dan Gibran yang dilangsungkan Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.
Baca Juga: Kocak! Momen Lucu Pendukung Dikasih 'Tahu' oleh Gibran Saat Konvoi Menuju KPU