Google Doodle Hari Ini, Papeda Makin Populer di Seluruh Dunia, Cek Warisan Budaya Indonesia yang Lain

photo author
- Jumat, 20 Oktober 2023 | 18:29 WIB
Google Doodle merayakan Papeda. (Google)
Google Doodle merayakan Papeda. (Google)

Ada alasan tertentu mengapa Google memilih nakanan yang sangat ikonik dari Indonesia ini. Pada tangga 29 Oktober tahun sebelumnya yakni di tahun 2021, tempe mendoan yang menjadi varian tempe goreng di Indonesia ditetapkan Google sebagai Warisan Budaya Takbenda.

Selain itu, tempeh ataupun yang sering kita sebut sebagai tempe dianggap sebagai makanan fermentasi asal Indonesia yang konon usianya sampai mencapai sekitar 400 tahun.

Angklung

Pada Rabu, 16 November 2022, Google Doodle menampilkan ilustrasi alat musik angklung.

Google Doodle menampilkan angklung merupakan peringatan Hari Angklung Sedunia 2022 dimana perayaan ini setiap 16 November.

Bahkan, alat musik ini resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda kemanusiaan oleh UNESCO pada 16 November 2016 lalu.

Noken

Pada Jum'at, 4 Desember 2020, Google Doodle menampilkan ilustrasi dua orang yang menggunakan Noken di kepalanya.

Noken sendiri merupakan kerajinan tangan asal Papua yang biasanya terbuat dari bahan berupa serat pohon, kulit kayu, rumput, maupun daun. Bahan-bahan itulah yang kemudian dianyam hingga menyerupai sebuah tas.

Bahkan, kehidupan masyarakat di Papua tidak dapat dipisahkan dari Noken. Hal ini dikarenakan fungsi Noken sendiri yang serbaguna pada keseharian masyarakat setempat.

Sejak 2012, UNESCO telah memasukkan Noken kedalam daftar Warisan Budaya Takbenda yang Mendesak Perlu Dijaga (Intangible Cultural Heritage List in Need of Urgent Safeguarding).

Subak

Pada Senin, 29 Juni 2020, Google Doodle menampilkan ilustrasi Subak.

Subak dikenal sebagai sistem irigasi tradisional di Bali. Tidak sekadar sebuah sistem, Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusu mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok tanam padi.

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) secara resmi menetapkan Subak sebagai warisan dunia pada tahun 2012.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X